RIAU24.COM -  Dalam insiden yang mengejutkan, seorang gadis berusia 17 tahun dari Deoria, di Uttar Pradesh diduga meninggal setelah dia dipukuli secara brutal oleh beberapa anggota keluarga karena desakannya untuk mengenakan jeans.

Insiden itu dilaporkan dari desa Savreji Kharg pada hari Senin. Menurut laporan, korban, yang diidentifikasi sebagai Neha Paswan, dipukuli habis-habisan oleh anggota keluarganya setelah dia bersikeras mengenakan celana jeans dan atasan.

Menurut keluhan yang diberikan oleh ibunya, gadis itu mengalami luka serius di kepala saat dipukuli, yang menyebabkan kematiannya.

Sebelumnya Vivek, adik laki-laki gadis itu, mengatakan kepada wartawan bahwa paman dan kakek mereka marah padanya karena mencuci pakaian dan terus-terusan meronta-ronta.

"Saat meronta-ronta, mereka terus-menerus melecehkannya karena selera berpakaiannya," kata Vivek, menambahkan bahwa mereka dulu selalu keberatan dia mengenakan jeans dan pada hari itu juga telah memintanya beberapa kali untuk berhenti memakainya.

Ibu gadis itu sudah mengadukan 10 orang termasuk kakek dan neneknya. Kasus ini telah terdaftar kasus di bawah Bagian 201 (menyebabkan hilangnya bukti pelanggaran), 302 (hukuman untuk pembunuhan) dan ketentuan lain dari IPC, kata Mahuadih SHO Ram Mohan Singh.

Kakek-nenek telah ditahan dan sedang diinterogasi.

Namun menurut polisi, cerita anggota keluarga yang marah atas desakannya mengenakan jeans tidak terlalu meyakinkan.

Meskipun mungkin terdengar sulit dipercaya bagi orang luar, celanan jeans terutama untuk anak perempuan adalah 'masalah budaya yang besar di pedesaan India dan di beberapa desa, Khap Panchayats telah melarang wanita memakainya atau bahkan menggunakan ponsel.

Beberapa Khaps telah melangkah lebih jauh dan langsung melarang jeans dan foto untuk pria dan wanita. Lainnya seperti mantan Ketua Menteri Uttarakhand Tirath Singh Rawat dan aktris Kangana Ranaut hanya memiliki masalah dengan orang-orang yang mengenakan jeans robek.