RIAU24.COM - Juru bicara Taliban mengklaim kelompoknya berhasil menguasai 90% perbatasan Afghanistan.

“Perbatasan Afghanistan dengan Tajikistan, Uzbekistan, Turkmenistan dan Iran, atau sekitar 90% dari perbatasan, berada di bawah kendali kami,” kata Zabihullah Mujahid kepada kantor berita pemerintah RIA Novosti, klaim yang tidak dapat diverifikasi secara independen.

Militan diduga menguasai sekitar 400 distrik Afghanistan.
zxc1

Mujahid mengatakan kepada RIA Novosti bahwa Taliban tidak akan mentolerir kelompok teror Negara Islam (Daesh), juga disebut ISIS, di Afghanistan.

“Kami meyakinkan Anda bahwa kami tidak akan membiarkan ISIS (Daesh) aktif di negara ini, di daerah-daerah di bawah kendali kami,” katanya.

“Tidak ada militan dari Asia Tengah atau China di kabupaten itu,” tambahnya.

Mujahid juga mengatakan bahwa setelah penarikan pasukan AS, Taliban tidak akan mentolerir pasukan asing di Afghanistan, termasuk pasukan Turki yang berencana mengambil alih pengelolaan bandara Kabul.

zxc2
“Kami telah menolak posisi Turki dan mengatakan bahwa setelah penarikan AS dari Afghanistan, kami tidak akan membiarkan pasukan asing lainnya tetap berada di negara itu dengan dalih apa pun,” kata Mujahid.

Perwira tinggi militer AS, Jenderal Mark A. Milley mengatakan Taliban berada di momen strategis untuk memperluas wilayahnya saat pasukan AS angkat kaki dari Afghanistan.

“Ada kemungkinan pengambilalihan Taliban sepenuhnya, atau kemungkinan sejumlah skenario lain. Jelas ada narasi di luar sana bahwa Taliban menang. Faktanya, mereka menyebarkan kemenangan yang tak terelakkan atas nama mereka.”