Ledakan Bom Tewaskan Sedikitnya 35 Orang di Baghdad
RIAU24.COM - Seorang pengebom bunuh diri menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai puluhan lainnya di pasar yang ramai di ibukota Irak, Baghdad, Senin, menjelang hari raya Idul Adha.
Bagian tubuh korban tergeletak berserakan di pasar yang sebelumnya ramai, yang dipenuhi pembeli yang membeli makanan menjelang hari raya Islam.
zxc1
Lebih dari 60 orang terluka, kata sumber polisi. Jumlah korban tewas bisa meningkat karena beberapa dari yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Wanita dan anak-anak termasuk di antara yang tewas dan beberapa toko terbakar akibat ledakan.
Serangan itu terjadi di pasar Wahailat di Kota Sadr, kata militer Irak dalam sebuah pernyataan.
"Sebuah serangan teror menggunakan IED (alat peledak improvisasi) buatan lokal," bertanggung jawab, kata kementerian dalam negeri Irak dalam sebuah pernyataan. Rekaman video yang dibagikan di media sosial setelah ledakan menunjukkan korban berlumuran darah dan orang-orang berteriak ketakutan.
Dalam sebuah pesan yang diposting ke saluran Telegramnya, kelompok bersenjata ISIL (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dengan mengatakan salah satu pejuangnya meledakkan rompi peledaknya di antara kerumunan.
zxc2
'Kejahatan keji'
Presiden Irak Barham Salih menyebut pemboman itu sebagai "kejahatan keji" dan menyampaikan belasungkawa.
“Mereka menargetkan warga sipil kami di Kota Sadr pada malam Idul Fitri,” kata Salih dalam sebuah pesan di Twitter. "Mereka tidak mengizinkan orang untuk bersukacita, bahkan untuk sesaat."
"Ini adalah malam Idul Fitri yang menyedihkan di Irak," kata Komite Palang Merah Internasional. “Simpati terdalam dan belasungkawa tulus kami kepada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai.”
Ini adalah ketiga kalinya tahun ini sebuah bom menghantam pasar di lingkungan padat penduduk. Pada bulan April, setidaknya empat orang tewas dalam serangan bom mobil di Kota Sadr. Ledakan itu disebabkan oleh alat peledak yang dipasang pada mobil yang diparkir di pasar.
Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi menahan komandan resimen polisi federal yang bertanggung jawab atas area pasar, menurut sebuah pernyataan militer Irak. Ia juga mengatakan penyelidikan telah diluncurkan.
Pernah terjadi hampir setiap hari di Baghdad, serangan bom besar telah melambat sejak ISIL dikalahkan di medan perang pada tahun 2017.
Namun, serangan tetap ada. Pada bulan Januari, lebih dari 30 orang tewas dalam dua bom bunuh diri di daerah komersial yang sibuk di Baghdad tengah. Itu adalah pemboman paling mematikan dalam tiga tahun yang menyerang ibu kota Irak.