Menu

Begini Menderitanya Warga Palestina Sebelum Sambut Lebaran Iduladha

Azhar 19 Jul 2021, 06:40
Pasukan menangkap remaja Palestina. Sumber: WAFA
Pasukan menangkap remaja Palestina. Sumber: WAFA

RIAU24.COM -  Belum lama ini Pemerintah Palestina dan Hamas mengatakan 2.200 rumah hancur dan 37.000 rusak akibat dibom militer Israel selama 11 hari pertempuran lintas perbatasan menjelang perayaan Iduladha.

Tak hanya itu, lebih dari 250 warga Palestina tewas dalam ratusan serangan udara Israel di Gaza yang diluncurkan setelah Hamas mulai menembakkan roket ke Israel dikutip dari Reuters, Minggu, 18 Juli 2021.

Aksi tersebut sebagai pembalasan atas apa yang dilakukan oleh militer Israel sebagai pelanggaran hak terhadap warga Palestina di wilayah mereka.

Kondisi ini membuat penjualan di pasar ternak Gaza menjelang Hari Raya Iduladha memburuk. Pernyataan ini disampaikan salah satu pedagang di pasar ternak Saleem Abu Atwa.

"Tahun ini pembelian lemah karena blokade, perang, dan virus corona," ujarnya.

Hal serupa dirasakan salah satu pedangan sepatu ketika toko miliknya luluh lantak oleh serangan Israel. Dia menduga, dalam waktu dekat perang akan kembali terjadi.

"Perang lain mungkin akan menjadi bencana," ujarnya.

Warga Palestina sama sekali tak memiliki kesempatan merayakan Iduladha dengan suka cita.

Terutama bagi mereka yang mengalami kehilangan orang terkasih usai militer Israel menggempur kediaman mereka.

Padahal, Iduladha sendiri dikenal sebagai Hari Raya Kurban untuk memperingati Nabi Ibrahim dalam menunjukkan pengabdiannya pada Allah Subhanahu wataala.