Menu

Pasukan Amerika dan NATO Ditarik Dari Afganistan, Taliban Terang-terangan Sambut Baik Investasi China

Riki Ariyanto 14 Jul 2021, 15:39
Pasukan Amerika dan NATO Ditarik Dari Afganistan, Taliban Terang-terangan Sambut Baik Investasi China (foto/int)
Pasukan Amerika dan NATO Ditarik Dari Afganistan, Taliban Terang-terangan Sambut Baik Investasi China (foto/int)

RIAU24.COM - Setelah perang selama 20 tahun, pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutu NATO ditarik dari Afghanistan. Kini Taliban terang-terangan menyatakan menyambut China jika ingin berinvestasi di negara yang berbatasan langsung dengan Pakistan juga Iran tersebut.

Dilansir dari Republika, Taliban menyebut China sebagai negara "bersahabat", yang bolah berinvestasi dalam pembangunan kembali Afghanistan yang porak poranda selama perang. "Kami menyambut baik mereka (China). Jika mereka memiliki investasi tentu kami menjamin keamanan mereka. Keamanan mereka sangat penting bagi kami,” sebut juru bicara (Jubir) Taliban Suhail Shaheen.

“Kami telah mendatangi China berkali-kali dan kami memiliki hubungan baik dengan mereka. China adalah negara sahabat yang kami sambut untuk pembangunan dan pengembangan Afghanistan,” ujar Shaheen dalam wawancara baru-baru ini dengan harian South China Morning Post.

Pernyataan menyambut investasi China dari Taliban itu datang ketika pasukan AS dan sekutu NATO menyatakan keluar dari Afghanistan setelah perang selama 20 tahun. AS dan Taliban menandatangani kesepakatan pada Februari lalu, membuka jalan bagi pasukan asing untuk menarik diri dari Afghanistan, pembebasan tahanan, mengeluarkan para pemimpin Taliban dari daftar hitam, dan menuntut dukungan internasional untuk membangun kembali negara itu.

Keluarnya pasukan asing telah menyebabkan Taliban meningkatkan tekanan pada pemerintahan di Kabul di mana mereka merebut kendali banyak distrik dari pemerintah Afghanistan yang dipimpin Presiden Ashraf Ghani. Selain mengambil alih kuasa di distrik-distrik, Taliban melanjutkan diplomasi mereka dengan mengirim delegasi baru-baru ini ke Iran dan Rusia.