Iran Ngamuk setelah Tau Politisi Senior AS Muncul di Rapat Umum
RIAU24.COM - Pemerintah Iran murka setelah politisi senior Eropa dan AS muncul di rapat umum untuk mendukung kelompok oposisi yang sudah lama berusaha menggulingkan penguasa teokratis Iran.
Kementerian luar negeri Iran langsung memanggil utusan Slovenia di Teheran atas kemunculan menteri negara-negara Uni Eropa di acara yang diselenggarakan oleh Dewan Nasional Perlawanan Iran, Minggu (11/7).
zxc1
NRCI adalah sayap politik Mujahidin-e-Khalq, yang dianggap sebagai organisasi teror oleh Iran dan pernah ditetapkan demikian oleh Amerika Serikat hingga dihapus dari daftar pada tahun 2012. Uni Eropa menghapus kelompok itu dari daftar terorisme pada 2009.
Ratusan orang berkumpul di depan Gerbang Brandenburg di Berlin, sementara pembicara termasuk mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, ahli strategi Demokrat Donna Brazile dan banyak senator AS yang menjabat dari seberang lorong memuji NRCI dan tujuannya.
Pompeo, yang membela sikap garis keras pemerintahan Trump terhadap Iran atas program nuklirnya, mengklaim dalam pidato videonya bahwa pemerintah Iran dalam keadaan paling genting sejak Revolusi Islam 1979 dan menyerukan tekanan berkelanjutan pada Teheran.
zxc2
Mantan diplomat top AS itu juga membandingkan presiden Iran yang baru terpilih, Ebrahim Raisi, dengan "pembunuh massal" karena perannya dalam eksekusi ribuan tahanan politik Iran pada 1988.
“Amerika Serikat harus memimpin untuk meminta pertanggungjawabannya atas kejahatan terhadap kemanusiaan yang dia lakukan,” kata Pompeo, menambahkan bahwa pemerintah AS harus memberi tahu sekutu di Eropa dan Asia jika mereka berurusan dengan Raisi.
“Amerika Serikat akan menahan mereka. akuntabel juga.”