RIAU24.COM -  Pemain sayap Juventus Federico Bernardeshi menangis bahagia setelah memenangkan Kejuaraan Eropa bersama Azzurri pada Minggu (11/7) atau Senin dini hari.

Bernardeshi menangis karena trofi Piala Eropa memiliki arti yang berlipat untuknya.

Seebelum bermain di Euro 2020, Bernardeshi menjalani musim yang sulit bersama Juventus. Ia kesulitan mendapat menit bermain reguler dan cuma mampu mengoleksi 13 penampilan sebagai strater di semua kompetensi.

"Secara pribadi saya mengalami penderitaan yang cukup berat. Musim lalu merupakan salah satu masa-masa terberat sepanjang karier saya," ujar Federico Bernardeshi dilansir dari Rai Sport.

Bernardeschi masuk pada menit 86 menggantikan Federico Chiesa. Dia tak mensia-siakan waktunya ketika terjadi adu penalti. Dia maju sebagai algojo dan menaklukkan kiper Inggris Jodan Pickford.

Mantan pemain Fiorentina itu telah dikritik karena penampilannya di Serie A di bawah asuhan Andrea Pirlo musim lalu. Tetapi allenatore Italia Roberto Mancini menunjukkan kepercayaan pada pemain berusia 27 tahun, yang membayar pelatih Azzurri setiap kali dipanggil selama Euro.

Bernardeschi menangis setelah kemenangan di Wembley, saat Italia mengalahkan Inggris 3-2 (1-1) dalam adu penalti. Azzurri mengangkat trofi Euro 2020 untuk kedua kalinya dalam sejarah.

Lebih lanjut, Bernardeschi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Roberto Mancini dan seluruh anggota timnas Italia yang selalu mempercayainya, Gelar Euro 2020 merupakan cara terbaik Bernardeschi membayar kepercayaan orang-orang terdekatnya.

“Terima kasih kepada rekan satu tim saya, staf, semua orang yang percaya pada saya… kami berada di puncak Eropa, dan saya tidak dapat membayar dengan cara yang lebih baik. Kami tidak pernah takut tidak berhasil,"

“Dari menit kedua kami selalu mempercayainya," tegas Bernardeschi.