Israel Targetkan Akan Menyita Akun Cryptocurrency Milik Hamas
"Alat intelijen, teknologi, dan hukum yang memungkinkan kami mendapatkan uang teroris di seluruh dunia merupakan terobosan operasional," kata Gantz seperti dikutip.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina: Seoul Sebut Rusia Memberi Korea Utara Rudal Anti Udara Dengan Imbalan Pasukan
Hamas terpilih secara demokratis pada tahun 2006 dan menguasai Jalur Gaza setahun kemudian dari partai saingannya, Fatah, setelah yang terakhir mencoba melakukan kudeta.
Sejak itu, Israel telah melancarkan empat serangan besar di daerah kantong yang terkepung, menewaskan ribuan warga sipil. Yang terbaru terjadi pada bulan Mei, menewaskan 260 warga Palestina, termasuk setidaknya 66 anak-anak. Di pihak Israel, 13 orang tewas, termasuk dua anak-anak.