RIAU24.COM - Seorang ibu menceritakan kisahnya yang ditawan dan hampir dibunuh oleh putranya sendiri.

Helen Smith (44) mengira dia akan mati ketika dia ditawan oleh anak tunggalnya, Sean Wilson (23) selama delapan jam bulan Maret lalu.
zxc1

Wilson yang tidak berperasaan bahkan mendokumentasikan serangan mengerikan itu dan secara mengejutkan merekam dirinya menampar, meninju, dan mencekik ibunya.

Siksaan hanya berhenti setelah dia tertidur dan Helen dapat melarikan diri dan memanggil polisi.

Sekarang, Helen angkat bicara tentang pelecehan yang dideritanya oleh tangan putranya sendiri guna meningkatkan kesadaran akan kekerasan dalam rumah tangga dan keluarga.

zxc2
"Sayangnya, orang-orang berpikir kekerasan dalam rumah tangga hanya terjadi dalam hubungan dan pernikahan. Tapi itu juga bisa terjadi di tangan anak-anak Anda," ujarnya.

"Saya mencintai putra saya dan tidak pernah berpikir dia akan menyakiti saya seperti ini. Saya tidak akan pernah memaafkannya."

Sisi gelap Wilson pertama kali muncul ketika dia masih balita. Dia akan mengamuk karena hal-hal kecil. 

"Saya terus mengatakan pada diri sendiri bahwa dia akan tumbuh dari itu. Tapi seiring bertambahnya usia, dia terus-menerus marah. Sean akan menggigitku, meludahiku, dan melemparkan barang-barang ke arahku. Keadaannya menjadi sangat buruk sehingga ketika dia berusia tiga tahun, aku mengirimnya ke kelas manajemen amarah. Itu mengerikan dan aku benar-benar berjuang," kenangnya.