Sandiaga Uno Sebut Oksigen Bukan Kelangkaan, tapi Keterbatasan, Rachland Nashidik : Kosa Kata Politik Kita Makin Menjiplak Euphemisme Orba
RIAU24.COM - Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik berikan kritikan perihal pernyataan Sandiaga Uno bahwa ketersediaan oksigen bukan langka tapi terbatas.
Rachland menilai bahwa Sandiaga Uno hanya memperhalus kata ‘kelangkaan’ menjadi ‘keterbatasan’.
Padahal, menurutnya, keterbatasan oksigen juga pada akhirnya berarti langka bagi yang tidak msndapat bagian.
“Karena terbatas, korban yang bisa dapat tabung oksigen juga terbatas. Bagi yang tidak kebagian, tabung oksigen tidak tersedia atau langka,” katanya melalui akun Twitter RachlanNashidik, Kamis (8/7).
Racland pun membandingkan penghalusan kata itu dengan eufemisme zaman Orde Baru.
“Ini kok kosa kata politik kita makin menjiplak euphemisme Orba? Masih ingat bukan ‘ditangkap’ tapi ‘diamankan?’,” katanya.
Kritikan Rachland ini pun tuai komentar dari netizen, banyak yang juga turut kecewa atas pernyataan Sandiaga tersebut.
"Papa online udah ikutan berprosa. Coba mengaburkan esensi. Kalau tidak mampu ya tidak mampu aja. Covid betul2 menelanjangi ketidakkompetenan penguasa.," ungkap @Valkyreism
"Kosa kata Makin menular dan membingungkan. Mudik bukan pulang kampung," ungkap @theLittle_wings
"Penghalusan yg akan membuat ambruk," ungkap @Opas181
Sebelumnya, Sandiaga Uno ikut berbicara soal tingginya permintaan oksigen untuk kebutuhan medis di tengah melonjaknya angka harian kasus Covid-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu menyatakan bahwa kabar kelangkaan hingga penimbunan oksigen tidak benar.
“Bukan terjadi kelangkaan, tapi keterbatasan yang bisa dipetakan pada tiga lini yang harus kita perhatikan secara bersama-sama,” ujar Sandiaga Uno dilansir dari Tempo.
Menurut Sandiaga, Aneka Gas Industri menyebut bahwa jumlah produksi oksigen kini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan secara nasional.
Hal itu dimungkinkan karena oksigen industri telah dialihkan untuk kebutuhan oksigen medis.