Ketika Ditemukan Pertama Kali Oleh Penjajah, Candi Borobudur Dalam Keadaan Seperti Ini
Sehingga diasumsikan Candi Borobudur tertimbun lahar dingin Merapi.
Lantaran ketakutan dengan ancaman longsor, Cornelius tidak dapat menggali dan membersihkan semua lorong.
Ia melaporkan penemuannya kepada Raffles termasuk menyerahkan berbagai gambar sketsa candi Borobudur.
Barulah seorang pejabat pemerintah Hindia Belanda di Karesidenan Kedu, Hartmann meneruskan kerja Cornelius dan pada 1835 akhirnya seluruh bagian bangunan telah tergali dan terlihat.