Fahri Hamzah Sindir Pejabat Manfaatkan Isu Corona, Sebut Sok Benar Sampai Buat Rakyat Pusing
RIAU24.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah meminta kepada pejabat pemerintahaan dan Capres 2024 agar tidak manfaatkan isu Covid-19 sebagai bahan pencitraan.
Permintaan ini disampaikannya melalui akun media sosial miliknya, Facebook, Rabu, 7 Juli 2021.
Bahkan dirinya meminta pejabat untuk kompak demi menuntaskan penyebaran virus corona di Indonesia.
"Ini waktu bersatu jangan bertengkar. Kalian sesama pejabat ambil langkah kompak," tulisnya.
"Di sini betul-betul semboyan Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh menemukan momentum. Ayolah bersatu. Yuk…," tulisnya.
Agar semua permintaanya itu terwujud, Fahri meminta para pejabat untuk mematangkan perencanaan ditengah pandemi ini.
"Intinya maksudku, kita bisa beresin ini kalau rencananya matang dan pelaksanaan efektif. Itu aja sih. Semua juga pengen selamat. Tapi rencananya harus mateng dan bareng. Sekedar saran," tulisnya.
Fahri mengaku tak mau jika pejabat dan capres 2024 justru memanfaatkan isu corona ini untuk pencitraan.
Kalau itu tetap dilakukan, menurutnya akan mengancam nyawa masyarakat.
"Terlalu beresiko bagi keselamatan nyawa. Ini waktu bersatu jangan bertengkar. Kalian sesama pejabat ambil langkah kompak. Para capres jangan bersaing citra dengan isu covid," tulisnya.
Termasuk tidak ingin mendengar ada pejabat yang merasa benar sendiri.
Dan akhirnya justru berakhir dengan penderitaan rakyat.
"Jangan sok benar sendiri kasian rakyat. Kalian digaji rakyat untuk selamatkan sebanyak mungkin nyawa. Rakyat bingung kenapa sih gak kompak aja bikin aturan. Kalau mau lockdown boleh aja tapi direncanakan," tulisnya.
"Biar orang sempat dulu beresin hajat dan kebutuhan rumah tangga. Jadi tolonglah, kompaklah. Bikin rapat bareng. Mau pusat mau daerah rakyat gak mau tahu yang penting selamat," tulisnya.
Diakhir tulisannya dia berharap para pejabat dan capres 2024 jangan menjadikan Covid-19 ini sebagai ajang isu partisan.
Ide lockdown itu datang dari fakta bahwa virus ini tidak bisa hidup di luar badan manusia. Jadi yg di-isolasi adalah manusia. Maka manusia mesti dipersiapkan.
"Secara teknis kalau manusia yang ter-inveksi bisa dalam 2 pekan di-isolasi, virus akan hilang atau berkurang. Inilah maksud baik lockdown agar kita tidak saling bertemu karena kita gak tau kita membawa virus atau tidak. Ini logis dan bisa dijelaskan," tulisnya.