Skandal Covid-19, Ternyata Selama Ini Ribuan Orang di India Disuntik Air Garam Bukan Vaksin
Polisi juga menemukan botol vaksin berlabel Covishield dan Covaxin yang sebenarnya mengandung Amikacin, obat antibiotik yang digunakan untuk menyembuhkan beberapa infeksi bakteri. Pemerintah India berusaha untuk mengecilkan skandal ini, dengan mengatakan bahwa itu hanya melibatkan beberapa orang.
Sekretaris Kementerian Kesehatan negara tersebut Lav Agarwal menerangkan, pihaknya telah memvaksinasi lebih dari 330 juta orang. Menurutnya, kasus vaksinasi palsu mudah terlihat saat masyarakat tidak menerima pesan dari aplikasi CoWin. “Kami berhubungan dengan otoritas negara yang mengambil tindakan atas kasus tersebut,” kata Agarwal.
Mungkin yang lebih menakutkan adalah mengetahui bahwa obat-obatan palsu tersedia di seluruh negeri. Menurut Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR), hampir 20 persen dari semua produk farmasi yang dijual di India pada 2019 adalah palsu. Ini sejalan dengan survei tahun 2015 yang menunjukkan setidaknya 4,5 persen dari semua obat generik di India palsu atau di bawah standar.
Sejauh ini setidaknya 350 juta dari 1,34 miliar penduduk India telah mendapatkan setidaknya dosis pertama vaksin Covid-19. Program vaksinasi nasional telah meningkat menyusul gelombang kedua infeksi Covid-19 pada April dan Mei, yang melumpuhkan layanan perawatan kesehatan India.