Menilik Khasiat Susu Beruang, Benarkah Bisa Menyembuhkan COVID-19?
RIAU24.COM - Di media sosial ramai video yang menampilkan sejumlah orang tengah berebut susu merek Bear Brand di sebuah pusat perbelanjaan.
Salah satunya, video dengan durasi 29 detik itu dibagikan oleh akun Twitter Eza Hazami (@ezash).
"Terpantau sedang rebutan susu," tulis dia.
Video tersebut sudah ditonton 493.000 kali, mendapat 3.164 retweet, dan disukai 8.511 akun twitter.
Lantas, apa sebenarnya kandungan dalam susu?
Penjelasan ahli gizi
Pengajar di Program Studi Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada (UGM), Lily Arsanti Lestari mengatakan, susu memiliki kandungan nilai gizi yang baik.
Dalam susu, terkandung protein hingga mineral yang bermanfaat untuk kesehatan.
zxc1
"Di susu ada protein, vitamin A dan B12, Zn, selenium, serta mineral lain yang bermanfaat untuk kesehatan," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (3/7/2021) petang.
Dengan mengonsumsi susu, kata Lily, memang dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Namun, bukan berarti masyarakat harus memilih satu produk susu tertentu untuk dikonsumsi.
"Tapi ya tidak harus Bear Brand, susu yang lain juga bagus," ucapnya.
"Selain itu susu mengandung asam-asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh," papar dia.
Lebih lanjut, menurut Lily, susu dapat dikonsumsi kapan saja. Tetapi alangkah baiknya dapat mengonsumsi susu setelah makan.
"Kalau diminum sebelum makan, nanti mungkin bisa mengurangi asupan makan utama karena perut sudah merasa kenyang duluan. Jadi sebaiknya setelah makan saja," tandasnya.
Bukan satu-satunya sumber kalsium
Ahli gizi komunitas, dr. Tan Shot Yen mengatakan, susu, dalam hal ini susu sapi menurut penjelasan Tan mengandung kalsium sebanyak 143 miligram/100gram.
Selain itu, kalsium dari protein hewani diketahui juga jauh lebih mudah diserap tubuh dari protein nabati.
Sehingga mengkonsumsi susu memiliki manfaat praktis untuk mendapatkan gizi kalsium, jika dibandingkan dengan jenis makanan lainnya.
Meskipun demikian, Tan mengatakan, susu bukan satu-satunya sumber kalsium yang didapatkan dari makanan.
Apabila tidak dapat mengkonsumi susu, menurut dia masih banyak jenis makanan lain yang menawarkan kandungan kalsium serupa, bahkan jauh lebih tinggi.
Misalnya ikan teri (972mg/100gr), tempe (517mg/100gr), kacang tolo (481mg/100gr), kacang tanah (316mg/100gr), dan lain-lain.
"Semua yang disebut ada dalam susu justru lebih banyak ada di makanan sehari-hari. Masalahnya kan di edukasi ya?" sebut dia.
Ia mengatakan masyarakat dapat memilih jenis makanan yang akan konsumsi untuk mendapatkan kandungan kalsium.
zxc2
Banyaknya varian susu
Saat ini olahan susu banyak diproduksi dalam berbagai bentuk, rasa, kegunaan, yang kemudian dijual di pasaran untuk dipilih oleh masyarakat.
Namun menurut Tan, masyarakat tidak diharuskan mengonsumsi semua jenis susu itu dalam setiap tahapan.
Seperti mulai dari susu formula, susu pertumbuhan baduta, susu usia sekolah, remaja, susu persiapan hamil, susu masa kehamilan, susu ibu menyusui, hingga susu usia lanjut.
"Enggak (perlu). Cek saja, di negara yang justru dari mana susu berasal sebagai minuman budaya, ada enggak aneka susu dipolitisasi begitu? Tidak," jelas Tan.
Menurutnya, masyarakat perlu juga memahami aturan dan kebutuhannya masing-masing.
Kandungan susu beruang
Dilansir dari aman nestle.co,id, Bear Breand diklaim terbuat dari 100 persen susu murni.
Susu telah mengalami proses sterilisasi tanpa penambahan bahan pengawet sehingga dapat langsung dikonsumsi.
Tersedia dua varian dari susu beruang, yakni Bear Brand Gold White Tea dan Bear Brand Gold White Malt.
Bear Brand Gold White Tea mengandung teh putih yang diperoleh dari daun teh pilihan serta dilengkapi dengan vitamin A, C dan E yang membantu proses regenerasi kulit dan mencegah kerusakan sel kulit lebih dini.
Sementara Bear Brand Gold White Malt dengan kandungan malt serta dilengkapi dengan vitamin B1, B2, B6 dan B12 yang membantu mempercepat proses pengolahan energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan penuh semangat.