RIAU24.COM - Terpaksa dikarantina di pusat yang jauh dari keluarga bukanlah hal yang mudah, tetapi saat kondisi seperti ini, anak-anak berusia lima tahun pun harus dibawa ke isolasi karena Covid-19.

Seorang anak laki-laki kecil telah merebut hati netizen setelah video dia ikut menari bersama seorang tenaga frontliner (garis depan) menjadi viral di media sosial baru-baru ini.

Dalam video tersebut, bocah laki-laki itu terlihat bernyanyi dan menari bersama dengan dua orang di garda depan di Pusat Karantina dan Perawatan Risiko Rendah (PKRC) Covid-19 di Melaka International Trade Center (MITC) Ayer Keroh.

zxc1

Salah satu garda depan, yang bernama Jo, mengatakan di Twitter, "Ya itu benar. Yang menari dalam pakaian plastik adalah aku. Kok bisa ada di twitter? ” katanya.

Dia kemudian mengunggah video asli tanpa musik.

Netizen tidak bisa menahan diri dan mengungkapkan kekaguman mereka untuk bocah lelaki itu dan memuji Jo atas usahanya dalam menghibur bocah itu.

“Terima kasih telah menghibur anak kecil itu. Semoga Allah memberimu kesehatan yang panjang.”

“Video ini membuat hari saya menyenangkan. Terima kasih kepada semua frontliners atas semua pengorbanannya. Semoga Allah selalu memberkati Anda dan membalas Anda sebagaimana yang pantas Anda dapatkan.”

Baca juga: Elon Musk Mengecam Larangan Media Sosial yang Diusulkan Australia Untuk Anak-anak

“Wah, manis sekali! Semoga selalu dilindungi dari COVID-19. Hati hati! Dan terima kasih telah menyebarkan getaran positif selama masa-masa sulit!”

“Pahlawan yang sebenarnya adalah mereka yang memakai APD. Terima kasih"

zxc2

Beberapa netizen bertanya kepada Jo tentang orang tua anak laki-laki itu, dan dia mengatakan bahwa ibu dan dua saudara kandungnya juga berada di pusat karantina sementara ayahnya harus dirawat di rumah sakit.

Jo mengatakan bahwa bocah itu, saudara-saudaranya, dan ibunya telah dipulangkan. Namun, ayahnya masih dirawat di rumah sakit.

Terima kasih Jo untuk semua kerja kerasmu dan untuk menciptakan momen berharga seperti ini!