Mardani Ali Sera Sebut Begini Soal BEM UI Sebut Jokowi King of Lip Service
RIAU24.COM - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menanggapi tentang BEM Universitas Indonesia (UI) yang mengkritik Presiden Joko Widodo sebagai King of Lip Service.
Mardani menentang jika ada pihak yang justru menyalahkan kritik mahasiswa dengan alasan data-data penelitian mereka kurang lengkap dan valid.
Dilansir dari Rmol.id, dia berpendapat apa yang disampaikan BEM UI adalah kritik yang jujur dan apa adanya.
"Mahasiswa dan pelajar sadar bahwa masa depan negeri di tangan mereka. Kritik mahasiswa ini bagian dari cinta negeri," kata Mardani.
Sedangkan pemimpin harus bijak dalam menyikapi kritik. Contoh, jika disebut “king of lip service” oleh mahasiswa, maka respon yang tepat adalah bukan dengan memanggil mereka dan memberi peringatan.
Namun membuktikan jika kritik yang disampaikan tersebut tidak benar. Presiden cukup mengurai bukti-bukti bahwa apa yang sudah terucap terbukti di dunia nyata.
"Jika tidak mau disebut Lip Service, ya dibuktikan ucapannya: 50 juta masker gratis, dana Rp 11 triliun, tidak utang, stop impor, persulit investasi asing, tidak bagi-bagi jabatan, 10 juta lapangan kerja, ekonomi meroket, tolak rangkap jabatan, tidak menaikan BBM, TDL, tol, penguatan KPK, dolar 10 ribu dll," jelas Mardani.