Niat Bunuh Diri, Pria Ini Malah Tewaskan 11 Orang dan Lukai Ratusan Lainnya
RIAU24.COM - Mulanya, Juan Manuel Alvares berniat bunuh diri. Dia memarkirkan mobilnya tepat di tengah-tengah rel kereta api dengan harapan dia dan mobilnya akan dihantam kereta.
Namun tak lama sebelum tiga kereta mendekat ke arahnya dari arah berlawanan, ia membatalkan niatnya untuk bunuh diri. Sesegera mungkin ia meloncat keluar dari mobilnya.
zxc1
Juan tentu saja selamat. Namun, alih-alih mendapati dirinya mati, 11 orang tewas dan 108 lainnya luka-luka akibat tabrakan tiga kereta yang saling hantam. Hal ini karena mobil Juan yang masih terparkir di rel kereta.
Tabrakan itu adalah kecelakaan kereta api paling parah di Amerika Serikat sejak 1999. Oleh saksi, tabrakan itu terdengar bagai ledakan hingga mengguncang tanah.h.
"Sebelum saya menyadarinya, ada ledakan besar, besar. Saya melihat ke luar jendela dan melihat api," kata Teresa Alderete (50)
zxc2
Pihak berwenang membenarkan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh seorang pria putus asa dari Compton yang memarkir Jeep Grand Cherokee hijaunya di rel yang membentang di sepanjang perbatasan Glendale.
Saat kereta Metrolink keluar dari rel, kereta itu menabrak kereta barang Union Pacific yang sedang menganggur. Tabrakan itu menyebabkan kereta penumpang terlempar. Ujungnya yang menonjol menabrak tiga gerbong kereta Metrolink ke utara saat melewati jalur yang berdekatan dalam perjalanannya dari Union Station ke Bandara Burbank.
Hakim menghukum Juan Manuel Alvarez pada 26 Juni 2008 atas pembunuhan tingkat pertama dan satu tuduhan pembakaran, bersama dengan keadaan khusus dari beberapa pembunuhan.