Australia Lockdown Tiga Kota Guna Menahan Penyebaran Varian Delta yang Kian Mengkhawatirkan
RIAU24.COM - Para pejabat Australia memperketat pembatasan untuk menahan penyebaran varian Delta Covid-19.
Seperti negara bagian terpadat di Australia, New South Wales (NSW), melaporkan sedikit peningkatan kasus Covid-19 yang didapat secara lokal pada Selasa (29/6/2021).
Dilansir dari Okezone, wabah di ibu kota NSW Sydney yang terkait dengan varian tersebut telah berkembang menjadi hampir 150 kasus.
Dikhawatirkan dapat memicu wabah besar telah memaksa penguncian di tiga kota besar dan beberapa bentuk pembatasan di beberapa kota lainnya - mempengaruhi lebih dari 20 juta orang Australia, atau sekitar 80 persen dari populasi.
Perth, ibu kota Australia Barat, memulai penguncian atau lockdown empat hari mulai Selasa, bergabung dengan Sydney dan Darwin.
Queensland bakal memberlakukan penguncian cepat selama tiga hari di ibu kota Brisbane dan beberapa wilayah tetangga mulai Selasa malam.
"Risikonya nyata dan kita harus bertindak cepat, kita harus bekerja keras, kita harus cepat," sebut Pemimpin Negara Bagian Queensland Annastacia Palaszczuk. Negara bagian itu melaporkan dua kasus lokal baru.
Sydney, rumah bagi seperlima dari 25 juta penduduk Australia, berada di bawah penguncian dua minggu hingga 9 Juli sementara penguncian di kota utara Darwin diperpanjang selama 72 jam hingga Jumat (2/7/2021).
Pembatasan ketat, termasuk penggunaan masker secara wajib dan lebih sedikit pertemuan, diberlakukan di tempat lain.
NSW melaporkan 19 infeksi baru yang didapat secara lokal, terdeteksi dari rekor 67.000 tes, dibandingkan 18 kasus sehari yang lalu.
Untuk mencegah infeksi, Australia pada Senin malam mengumumkan langkah-langkah untuk meningkatkan vaksinasi COVID-19 seperti suntikan wajib untuk pekerja perawatan lanjut usia yang berisiko tinggi dan karyawan di hotel karantina serta menyediakan vaksin AstraZeneca untuk orang di bawah usia 60 tahun.