Pengamat Sebut Pemerintah Selalu Salahkan Rakyat Karena Lonjakan Covid-19 Namun Pemerintah Longgar Datangkan WNA
RIAU24.COM - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menanggapi tentang sikap pemerintah yang mengorbankan rakyat Indonesia karena lonjakan Covid-19.
Ujang menyebutkan rakyat Indonesia menjadi korban atas sikap pemerintah yang tidak menutup Imigrasi kedatangan Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia.
Dia juga menilai rakyat dikorbankan atas paparan varian baru Covi-19 hingga disalahkan akibat mudik lebaran 2021. "Itu resiko (varian baru masuk ke Indonesia) yang harus kita terima, karena Imigrasi masih membuka pintu WNA," ujar dilansir dari RMOL.id, Ahad 27 Juni 2021.
Menurut Ujang, di saat pandemi Covid-19 justru WNA India, China dan lainnya diperbolehkan masuk. Dengan longgarnya menerima WNA itu risikonya adalah lonjakan kasus virus asal China itu.
"Risikonya lonjakan kasus Covid-19 masih terus deras membanjiri dan mengenai rakyat Indonesia," kata dia lagi.
Untuk diketahui, berdasarkan data hingga Ahad kemarin, data kasus aktif menyentuh di angka 207.685 bertambah 12.909 dalam sehari. Kasus bertambah dalam sehari sebanyak 21.342 kasus dengan total 2.115.304 kasus sejak awal pandemi.