Menu

Jokowi Samakan Antara Lockdown Dan PPKM, Ujang Komarudin: Itu Terserah Presiden Saja

Muhammad Iqbal 26 Jun 2021, 12:42
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin

RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menanggapi tentang Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut lockdown dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro secara esensi sama.

Dilansir dari Rmol.id, Ujang menilai jika pernyataan Presiden Jokowi itu seolah menunjukkan bahwa pemerintah tidak berani melakukan lockdown meskipun hanya beberapa wilayah tertentu.

"Mungkin karena tak berani melakukan lockdown, akhirnya PPKM mikro disamakan dengan lockdown. Itu terserah Presiden saja," katanya, Sabtu, 26 Juni 2021.

Dijelaskan Ujang, yang pasti rakyat perlu lockdown karena situasi lonjakan kasus Covid-19 yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.

"Jika dilockdown pemerintah harus jamin makan masyarakat. Namun PPKM mikro kan tak harus kasih makan. Rakyat butuh penanganan segera terkait Covid-19. Karena saat ini satu persatu rakyat berguguran," ujarnya lagi.

Ujang menyesalkan langkah yang gagap dan terkesan bingung yang dilakukan oleh pemerintah sejak awal mula virus corona menyerang Tanah Air. Seharusnya, kata dia, semua saling bahu membahu dan tidak menjadikan wabah yang sangat berbahaya ini sebagian lelucon.

"Dari dulu juga mestinya serius. Mestinya pusat dan pemda bahu membahu menangani Covid-19. Akibat banyak kebijakan yang tumpang tindih dan paradoks, seperti mudik dilarang, tapi tempat wisata dibuka. Akhirnya begitu kasusnya meningkat tempat pariwisata ditutup lagi. Mestinya dari awal jangan dibuka," tandas Ujang.