RIAU24.COM - Saat menggoreng sosis mungkin Anda menikmati ketika mendengarkan suara mendesis ketika sosis bertemu dengan minyak panas. 

Semakin kecang suara 'cesss' itu artinya sosis yang kamu goreng berkualitas kurang bagus atau bahkan rendah karena minim daging.

Sebaliknya, ketika suara desisan itu sangat sedikit terdengar maka sosis kamu benar-benar terbuat dari daging dan bukan hanya lemak.

Ini sama saja ketika Anda mencimpratkan air ke minyak panas, maka akan terdengar suara 'cessss'. Jadi jika sosis yang Anda goreng punya suara desis yang nyaring, ini artinya sosis Anda memiliki kandungan air yang lebih besar ketimbang daging itu sendiri.

Temuan itu berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan makanan, Dr Stuart Farrimond. Ia membuktikan semakin sedikit atau pelan suara desisan, maka sosis semakin sehat, karena rendah lemak dan rendah kandungan air. Sebaliknya sosis menjadi makanan tidak sehat jika memiliki suara desisan yang sangat nyaring.

Dengan temuan ini, Dr Stuart juga menarik kesimpulan bahwa pabrikan sosis masa kini sudah lebih baik dan lebih sehat ketimbang masa-masa sebelumnya. Meski diproduksi massal, tapi mengutamakan kualitas, yakni dengan kandungan lebih banyak daging ketimbang lemak dan air.

Untuk mencapai temuan tersebut, Dr Stuart menggunakan sampel lima jenis sosis dari produsen yang berbeda. Produsen dipilih dari yang sudah beroperasional sejak 1845, 1926, 1949 dan dua produsen adalah perusahan masa kini.

Hasilnya, sosis yang dibuat oleh perusahaan sebelum 1950 menghasilkan suara desisan yang sangat kencang atau antara 71.8 DB-78 DB. Sedangkan dua perusahaan baru, satu memiliki suara desisan yang keras dan sisanya memiliki suara desisan yang pelan yaitu pada 68 DB.