Kisah Heroik Pramugari Cantik yang Selamatkan Ratusan Penumpang Dari Teroris, Endingnya Bikin Sedih
RIAU24.COM - Pada bulan September 1986 tahun silam, seorang pramugari asal India bernama Neerja Bhanot sukses menyelamatkan penumpang dari aksi teroris di pesawat. Dua hari sebelum ulang tahunnya yang ke-23, Neerja Bhanot mengalami peristiwa luar biasa.
Kala itu, ia menjalankan tugas pertama sebagai pramugari senior dalam pesawat Pan Am Penerbangan 73 dari India menuju Amerika Serikat. Namun sayang, saat mendarat di Bandara Karachi, Pakistan, burung besi yang mengangkut 361 penumpang dan 19 awak tersebut menjadi target pembajakan.
Kini, 35 tahun setelahnya, nama Neerja Bhanot pun dikenal sebagai pahlawan.
Neerja Bhanot, yang terbunuh pada usia 22 tahun, merupakan penerima penghargaan Ashoka Chakra Award. Penghargaan ini adalah salah satu penghargaan militer tertinggi di India untuk “aksi keberanian yang unggul atau pengorbanan diri di hadapan musuh”.
Neerja awalnya adalah seorang model sebelum berganti profesi menjadi pramugari. Saat itu, Neerja baru saja cerai dan melamar menjadi pramugari Pan American Airways atau Pan Am. Karir Neerja pun bisa dibilang sukses. Setelah menempuh latihan di Miami sebagai pramugari, dirinya diangkat menjadi kepala pramugari (chief flight attendant).
Sayangnya, nasib Neerja berakhir nahas pada 5 September 1986. Dua hari sebelum ulang tahunnya, Neerja Bhanot menjadi pramugari dalam penerbangan Pan Am dari Mumbai ke Pakistan. Saat itu, para teroris Palestina yang berasal dari kelompok Abu Nidal Organization melakukan pembajakan pesawat yang baru tiba di Jinnah International Airport, Pakistan. Pesawat dilaporkan membawa 365 orang dan 16 awak kabin.