RIAU24.COM -  Salah satu produsen rokok elektronik RELX International meminta kepada anak dibawah umur untuk tidak lagi mengkonsumi rokok yang kerap disebut vape itu.

Alasannya karena mereka menilai penggunaan rokok elektronik akhir-akhir ini terus mengalami peningkatan dikutip dari pikiran-rakyat.com, 23 Juni 2021.

Permintaan ini dibenarkan langsung oleh Kepala Urusan Eksternal Global RELX International Jonathan Ng.

"Perlindungan terhadap anak di bawah umur merupakan masalah yang kami anggap sangat serius, sesuai yang tertuang dalam komitmen kami. Kami dengan tulus berharap pelaku industri yang lain dapat berkomitmen untuk ikut serta dalam era tanggung jawab yang baru ini," ujarnya.

Agar imbauan itu efektif, mereka akan melakukan langkah-langkah untuk memastikan adanya tindakan di seluruh industri untuk mencegah penggunaan rokok elektrik di kalangan anak di bawah umur.

Termasuk dalam hal pemberantasan produk vape palsu.

Cara ini mereka klaim hanya untuk untuk melindungi konsumen dengan mengeliminasi produk palsu dan selundupan yang beredar di pasar.  

Berbeda juka dibandingkan dengan produk mereka yang diproduksi dengan standar kualitas tinggi dan kontrol pemeriksaan yang sangat ketat.