BKN Sebut Pertanyaan Pilih Al-Qur'an atau Pancasila di TWK Sudah Tepat, Tifatul Sembiring Sebut Begini
RIAU24.COM - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana telah angkat bicara tentang pertanyaan kontroversi memilih Pancasila atau Al-Qur'an pada tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK beberapa waktu lalu. Bima sebut pertanyaan itu dipakai asesor untuk melihat respon yang ditanya.
Sebab pertanyaan itu paling sering digunakan oleh kelompok teroris untuk merekrut calon-calon anggota. Apalagi adanya pertanyaan tersebut akibat hasil indeks moderasi bernegara (IMB-68) dan profiling jeblok.
Tetapi penjelasan Kepala BKN itu dianggap Tifatul Sembiring tak patut juga. "Tetap saja pak, nggak pantas bertanya, pilih Pancasila atau Alqur'an. Logika standard menangkap, ini mengadu Pancasila dg Alqur'an. Apa tidak ada pertanyaan yg lebih layak selain itu? Nggak usah berkelit," cuit @tifsembiring mengomentari berita berjudul 'BKN Jelaskan Pertanyaan Pilih Al-Qur'an atau Pancasila di TWK KPK'.
Langsung saja netizen atau warganet berikan komentar. @Irwansdh: "Mengingatkan saya di era orde lama pilihan Pancasila atau Nasakom?"
@Izhars8: "Beruntung yg jawab pilih ALQUR'AN. Karena Qalamullah, Mu'zizat Rasulullah, dapat memberi syafaat sampai yaumil mahsyar."
@HansyahYusri: "Di dalam kehidupan beragama tidak bisa di pertentangkan antara Habluminallah dan Habluminnannas."
zxc2
@eyikos: "Untuk mengukur respon, jadi sekarang BKN tau kan respon masyarakat gimana kalo ditanya gitu."
@ikhwanlatief79: "Kadang kita gak sadar dalam membandingkan sesuatu itu malah menurunkan level sesuatu yang d bandingkan, membandingkan Alquran dgn pancasila, jelas menurunkan level Alquran, Allahu yahdik."