AS Desak Hong Kong Bebaskan CEO dan Pemimpin Redaksi Surat Kabar Apple Daily yang Dituduh Berkolusi dengan Negara Asing
RIAU24.COM - Pengadilan Hong Kong menahan pemimpin redaksi, Ryan Law, dan CEO Surat kabar Apple Daily, Cheung Kim-hung atas tuduhan berkolusi dengan negara asing yang mengancam keamanan nasional, Sabtu (19/6).
Bagaimanapun, kasus itu secara luas dipandang sebagai serangan terhadap kebebasan pers di wilayah semi-otonom Tiongkok.
zxc1
Ketua Hakim, Victor So yakin bahwa Apple Daily akan melanggar hukum keamanan lagi, Victor So mengatur sidang berikutnya pada 13 Agustus.
Salah satunya karyawan Apple Daily, Chan Pui-man, tetap optimis menjalankan kewajiban perusahaan tempatnya bekerja untuk terus menebar informasi.
zxc2
The Apple Daily sudah lama menjadi pembela kebebasan sipil yang paling vokal di Hong Kong.
Surat kabar Apple Daily mendukung protes besar-besaran terkait demokrasi pada 2019. Protes 2019 itu menentang pemerintahan Beijing.
Penangkapan Ryan Law dan Cheung Kim-hung adalah yang pertama kali jurnalis menjadi sasaran.
Polisi mengatakan penangkapan itu didasarkan pada lebih dari 30 artikel yang diterbitkan oleh Apple Daily sejak 2019 tentang menyerukan sanksi internasional terhadap China dan Hong Kong.
Amerika Serikat menyerukan pembebasan editor dan eksekutif Apple Daily sesegera mungkin.
Ditanya bagaimana wartawan harus menghindari masalah, Sekretaris Keamanan Hong Kong, John Lee mengatakan pada konferensi pers minggu ini bahwa:
“Jawabannya sederhana, lakukan pekerjaan jurnalistik Anda sebebas yang Anda suka sesuai dengan hukum asalkan Anda tidak berkonspirasi atau memiliki niat untuk melanggar hukum Hong Kong dan tentu saja bukan Hukum Keamanan Nasional Hong Kong.”