RIAU24.COM - Keberadaan jasad manusia menjadi salah satu penyebab tercemarnya Sungai Gangga di India.

Selama pandemi kris terjadi di India. Termasuk menewaskan ratusan ribu jiwa.

Alhasil, banyak warga memakamkan kerabat mereka dengan cara membuat kuburan-kuburan dangkal di tepi Sungai Gangga.

Terutama banyak terjadi di Prayagraj, negara bagian Uttar Pradesh, India.

Ini dilakukan lantaran minimnya pasokan kayu untuk melakukan kremasi dikutip dari bbc.com, Jumat, 18 Juni 2021.

Kuburan-kuburan tersebut akan membahayakan kesehatan warga dan menciptakan masalah lingkungan yang serius. Data satelit menunjukkan bahwa di wilayah tersebut pada musim hujan, gundukan pasir tenggelam oleh air Sungai Gangga yang meluap.

Saat hujan turun, pasir akan terkikis. Jenazah-jenazah akan tersingkap dan hanyut ke arus utama sungai, dan di sana akan terjadi pembusukan. Sementara itu sungai ini airnya digunakan untuk irigasi dan untuk minum.

Air dari sungai ini juga digunakan untuk keperluan komersial lainnya. Salah satunya memancing.

Padahal, sebelum krisis terbaru ini, Gangga juga sudah menjadi salah satu sungai paling tercemar di dunia.

Sekitar tiga miliar liter limbah mengalir ke sungai tersebut setiap hari.