Uji Coba Sekolah Tatap Muka Dihentikan Karena Ada Yang Tertular, dr. Tompi : Uji Cobanya Masih Ngaco
RIAU24.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makariem bersikeras sekolah tatap muka dimulai pada Juli 2021 mendatang.
Meski kasus Covid-19 di Indoensia masih terus bertambah, namun Nadiem tetap ngotot mengadakan sekolah tatap muka.
Seolah tak bergeming meski angka kasus Covid-19 melonjak pascalibur lebaran, namun Nadiem tetap teguh akan pendiriannya.
Nadiem juga mendesak setelah guru-guru selesai mendapat vaksinasi, sekolah wajib untuk membuka opsi pembelajaran tatap muka.
Beberapa sekolah di Indonesia telah membatalkan uji coba tatap muka karena ada siswa yang tertular, apalagi di tengah melonjaknya kasus di Tanah Air.
Menanggapi hal ini, Dokter sekaligus penyanyi Tompi memberikan pendapat mengenai pembatalan uji coba sekolah tatap muka karena ada yang tertular Covid-19.
Lewat unggahan di Twitternya, dr. Tompi menyebut bahwa uji coba sekolah tatap muka masih ngaco jika sampai ada yang tertular.
"Baca bbrp berita ttg ujicoba sekolah tatap muka dihentikan krn ada yg tertular... ," ujar Tompi.
Pasalnya, uji coba seharunya memberlakukan protokol kesehatan yang ketat, bukan justru uji coba sekolah seolah-olah Covid sudah tak ada.
"ARTINYA UJICOBA NYA MASIH NGACO. Ujicobanya perlu dengan PROTOKOL SUPER KETAT Bukan uji coba Seolah gak ada covid Wajah menangis kencang. Kl masyarakat belum siap mengubah kebiasaannya JGN UJICOBA DULU," tulis @dr_tompi, Rabu, 16 Juni 2021.
Di Bogor yang kabarnya Pembelajaran Tatap Muka dihentikan karena positivity rate meningkat, dan 23 persen kasusnya adalah berasal dari usia 6 sampai 20 tahun, di mana itu merupakan usia sekolah.
Selain itu, ada pula kabar bahwa 27 siswa SMA 1 Padang panjang terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga sekolah tatap muka terpaksa dihentikan.