Kasihan, Pria Lansia Berusia 70 Tahun Ini Keluar Untuk Membeli Makanan, Namun Jatuh Dari Sepeda dan Hal Tragis Ini yang Terjadi Padanya...
RIAU24.COM - Seorang pria berusia 70 tahun terdampar di perkebunan kelapa sawit selama hampir 13 jam setelah tersesat saat membeli makan malam.
Pria yang tinggal di Kampung Boyan, Taiping, itu pergi dengan sepeda motornya untuk membeli makan malam sekitar pukul 6 sore kemarin (13 Juni), tetapi jatuh di pinggir jalan sebuah perkebunan kelapa sawit, seperti dilaporkan oleh Oriental Daily.
Seorang putri pria tersebut mengungkapkan bahwa dia tersadar ayahnya meninggalkan rumah sekitar jam 6 sore, tetapi hingga jam 8 malam dia belum kembali. Keluarga kemudian bergegas mencarinya dan juga mencari bantuan dari Asosiasi Polisi Komunitas Aulong Taiping Perak.
zxc1
Menurut Ketua Asosiasi Polisi Masyarakat Aulong Taiping Perak, pria tua itu menelepon keluarganya dan memberi tahu mereka bahwa dia berada di perkebunan kelapa sawit. Pria tua itu mengatakan dia masih bisa melihat cahaya di kejauhan tetapi tidak bisa mengendarai sepeda motornya karena dia jatuh.
Namun karena lelaki tua itu tidak bisa memberi tahu lokasi persisnya, 30 anggota paguyuban harus melakukan penggeledahan di berbagai perkebunan kelapa sawit di kabupaten itu. Hingga pukul 3 pagi, pria itu masih belum ditemukan.
zxc2
Syukurlah, beberapa warga di dekat perkebunan kelapa sawit menemukan lelaki tua itu duduk sendirian di rerumputan di pinggir jalan. Mereka membawa pria itu pulang, mengisi daya ponselnya dan menghubungi keluarganya.
Putri lelaki tua itu mengatakan dia senang menerima telepon sekitar jam 9 pagi ini (14 Juni) dari seorang warga yang memberi tahu dia bahwa mereka telah menemukan ayahnya. Dia menambahkan bahwa penduduk mengirimkan lokasi pria itu melalui teleponnya sehingga mereka dapat menemukannya.
Anak perempuan laki-laki itu mengatakan bahwa ayahnya mengalami insomnia dan kelaparan sepanjang malam dan memar di tangan dan kakinya setelah jatuh dari sepeda motornya, tetapi menambahkan bahwa dia secara umum dalam keadaan sehat. Namun, dia menunjukkan bahwa ayahnya tidak menderita demensia dan selalu tahu bagaimana pulang ketika dia pergi, menambahkan bahwa dia tidak mengerti mengapa dia tersesat kali ini.
“Ayah saya saat ini tidak bisa menjelaskan mengapa dia terjebak di perkebunan kelapa sawit. Dia belum pernah ke lokasi yang disebutkan di atas. Saya yakin dia tersesat setelah pergi keluar untuk membeli makan malam,” katanya, lapor Sin Chew Daily.
Putri pria itu berterima kasih kepada anggota asosiasi polisi yang terjaga sepanjang malam untuk membantunya menemukan ayahnya yang hilang.