RIAU24.COM - Presiden Joe Biden dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sudah saling mengenal satu sama lain selama bertahun-tahun.

Tapi pertemuan mereka Senin 14 Juni ini akan menjadi yang pertama sejak Biden menjabat sebagai presiden AS.
zxc1 
Pertemuan ini diadakan pada saat yang sangat menegangkan untuk hubungan kedua negara.

Pada bulan April, Biden membuat marah Ankara dengan menyatakan bahwa pembunuhan
massal era Ottoman dan deportasi orang-orang Armenia adalah genosida.

Presiden AS sebelumnya telah menghindari penggunaan istilah itu karena khawatir akan memperumit hubungan dengan Turki, yang sangat bangga dengan sejarah Ottoman dan bersikeras bahwa mereka yang terbunuh pada awal abad ke-20 adalah korban perang saudara dan kerusuhan.
zxc2 
Biden pernah berkunjung ke rumah Erdogan pada tahun 2011. Saat itu, ia berada di Turki untuk keperluan lain. Erdogan tak bisa hadir karena masih dalam masa pemulihan selepas operasi. Akhirnya Biden menghampirinya ke rumah.

Mereka berbincang-bincang cukup lama, lebih dari dua jam.

Pada tahun 2014, Biden meminta maaf kepada Erdogan setelah menyebut Turki membantu memfasilitasi kebangkitan kelompok militan Negara Islam dengan mengizinkan pejuang asing melintasi perbatasan Turki dengan Suriah dalam pidatonya.

Selama kampanye kepresidenan 2020, Biden mendapat kemarahan dari pejabat Turki setelah wawancara dengan The New York Times di mana ia menyebut Erdogan sebagai otokrat.