Lindungi Petani, Santan NU teken MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan
RIAU24.COM - PEKANBARU - Dalam rangka membantu program pemerintah memberi perlindungan kesehatan kepada masyarakat petani, Ketua umum Santri Tani Nahdatul ulama (Santri Tani NU) T. Rusli Ahmad, SE menginisiasi kerjasama (MoU) dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Tenaga Kerja.
Mou Santri Tani NU dengan BPJS Tenaga kerja itu ditandatangani oleh DPW Santri Tani NU Provinsi Riau Drs. H. Afrialsyah Lubis, M.Pd, sementara dari BPJS ditandatangi oleh Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbar Riau, Pepen S Almas. Dan disaksikan oleh Direktur Kepersetaan BPJS Tenaga Kerja Zainudin bersama Ketua Umum Santri Tani Nahdatul Ulama T. Rusli Ahmad, SE di Agrowisata RA Kopi Aren jalan siak dua Palas Pekanbaru, Jumat (12/6/21).
Direktur Kepesertaan BPJS Tenaga Kerja, Zainudin, usai menyaksikan penandatanganan Mou itu, mengatakan fungsi dari jamsostek melindungi semua masyarakat baik di sektor formal maupun non fermal, seperti para petani nelayan, dan lainnya, yang dalam istilahnya para pekerja rentan.
“Jujur saja selama ini kami belum menemukan formula yang pas agar para petani kita mendapapatkan haknya terlindungi oleh BPJS, karena selama ini kita mencari satu persatu para petani itu. dengan momentum penandatanganan Mou ini berharap dapat merangkul lebih banyak petani. Seperti kata pak Kyai Rusli Ahmad, kita harus menemukan kuncinya, dan disini pak Kyai lah kuncinya,” ujar alumni SMAN 1 Kota Pangkalpinang.
Pria yang mulai berkarir di BPJS tahun 2002 itu berharap perlindungan terhadap para petani bisa meluas hingga keseluruh indonesia, seperti yang diharapkan oleh Presiden Joko Widodo, memberi perlindungan kepada seluruh masyarakat melalui Jaminan Sosial.
“Hari ini hadir teman-teman saya dari 3 provinsi, dari Provinsi Riau, Kepri dan Sumbar dan saya sendiri dari pusat. Mudah-mudahan di jumat barokah ini dan hari ke seratus semenjak kami dilantik, menjadi momen yang tidak terlupakan. seperti yang disampaikan oleh pak Kyai Rusli Ahmad tadi, bisa dikembangkan ke daerah lain, "tutur alumni Sekolah Tinggi Akuntansi negara itu.
Ditegaskan oleh Zainudin, pihaknya akan segera Mem-folow Up hasil MoU yang baru ditandatangani. “Kami dan teman teman pasti akan Menfolow Up, kami sangat senang, kebahagian kami di jamsostek itu, memberi perlindungan. Karena kami, bagian dari upaya untuk menjalankan tugas negara," tutupnya
Ketua umum Santri Tani Nahdatul Ulama T. Rusli Ahmad, SE menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada BPJS Ketenaga Kerjaan yang memberikan perlindungan kepada para petani.
Ketua Santan NU itu menargetkan, usai penandatanagan MoU dengan BPJS akan mendistribusikan kartu peserta BPJS kepada para petani sebanyak Satu Juta dalam kurun waktu satu tahun.
“Malam ini kita menandatangani MoU dalam rangka memberikan perlindungan kepada para petani, khusunya petani yang berada di bawah naungan Santri Tani Nahdatul Ulama. Yang insyaallah kita menargetkan dalam tahun ini 1 juta peserta, kita mulai dari Riau. Insyaallah saya akan jadwalkan dengan pak Pepen, satu atau dua minggu kedepan kita akan menyerahkan kartu BPJS untuk Santri Tani NU sebanyak 1000 peserta," ujarnya.
Bukan tanpa alasan, Ketum Santri Tani NU itu mengatakan di usia Santri Tani Nahdatul Ulama yang baru tiga bulan, sudah tersebar di 7 Provinsi yang memiliki komitmen turut serta membantu program pemerintah untuk melindungi masyarakat melalui jaminan kesehatan.
“Dalam hal ini kita membantu pemerintah, program Bapak Presiden Jokowi yang sangat sangat luar biasa, sampai dia memikirkan petani, tukang dan segala macam yang selama Ini tidak tercover dan tidak ada yang mengurusnya. Oleh karena itu, kami ingin berkontribusi sebagai perpanjangan tangan pemerintah, maupun BPJS tenaga kerja dalam rangka memberikan perlindungan kepada petani," tutur Rusli Ahmad.***