Update : Pemerintah Inggris Sebut Varian Delta COVID-19 Ternyata 60 Persen Lebih Mudah Menular
RIAU24.COM - Otoritas kesehatan di Inggris mengatakan varian Delta coronavirus baru ternyata 60 persen lebih mudah menular di rumah tangga daripada varian Alpha dominan sebelumnya yang memaksa Inggris untuk mengunci diri pada Januari.
Varian Delta, yang pertama kali muncul di India, telah menyebabkan peningkatan kasus di Inggris, memicu pertanyaan tentang apakah pembatasan jarak fisik akan dicabut sesuai rencana mulai 21 Juni.
Penelitian baru pada hari Jumat dari Public Health England "menunjukkan bahwa varian Delta dikaitkan dengan sekitar 60 persen peningkatan risiko penularan rumah tangga" dibandingkan dengan varian Alpha yang pertama kali diidentifikasi di Inggris tenggara.
Sejauh ini ada 42.323 kasus yang diidentifikasi dari varian Delta di Inggris, menurut data Public Health England, naik dari 29.892 pada 2 Juni. Varian tersebut saat ini menyumbang lebih dari 90 persen kasus COVID-19 baru.
Varian Alpha menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 pada Januari sebelum kampanye vaksin massal, yang mengarah ke penguncian tiga bulan karena rumah sakit diperluas hingga mendekati kapasitas. Sejak itu, pemerintah telah meningkatkan upaya vaksinnya, dan sekarang telah memberikan hampir 41 juta dosis pertama dan hampir 29 juta dosis kedua untuk orang dewasa di atas 25 tahun.