RIAU24.COM -  Perlakuan tak menyenangkan terhadap kurir kembali terjadi. 

Pelanggan memarahi kurir yang mengantarkan barang pesananya dengan sistem COD (Cash on delivery - bayar di tempat). Alasannya sama, barang kiriman tak sesuai pesanan.

Dilansir dari akun Instagram @lambe_turah, Kamis (10/6) malam, peristiwa itu terjadi di Palembang. Penerima barang yang bertelanjang dada beserta istrinya tak mau menerima. Kurir itu memberitahukan kepada tetangga soal masalah yang terjadi.

"Marah-marah dio, Pak, nah, (Marah-marah dia, Pak)," ujar sang kurir menunjuk si bapak kepada tetangga.

Namun sang bapak yang bertelanjang dada menanggapi dengan naik pitam.

"Bukan nak marah-marah" (Bukan mau marah-marah), ujar bapak itu dengan nada emosi.

Maka, sang kurir mengancam akan memviralkan kejadian tak mengenakkan iitu.

"Kamu kuviralke, kau?" (Kalian akan saya viralkan)," ancam sang kurir menghadapi pengalaman pahit itu. 

Namun istri si bapak makin menantang.

"Viralke, viralke, (Viralkan, viralkan)," teriak si ibu menantang. 

"Viralke, viralke. Aku dak ngembeknyo itu" (Viralkan, viralkan, aku tidak akan mengambil barang pesanan itu)," sambung si bapak sembari masuk ke dalam rumahnya. 

Belum cukup dengan makian, sang kurir makin diperlakukan tak pantas. Sebelum masuk ke rumahnya, sang istri sampai menyiramkan air di meja ke arah kurir itu. Akibatnya basah kamera ponsel yang masih merekam kejadian itu beserta barang yang jadi pokok perkara.

"Buangkelah sano, (Buanglah ke sana)" ujar sang ibu menyiramkan air kepada kurir.

"Nah, terus, lagi," tanggap si kurir dengan tenang tetapi menahan emosi.

Si bapak masih saja berteriak marah-marah setelah masuk ke rumah. Dia sampai menyebut sang kurir bermulut jahat kepadanya. 

"Mulut kamu tuh yang jahat," tutup si bapak. 

Menurut informasi kurir dalam unggahan itu, si pengirim memesan sebuah mesin bor dengan harga paket Rp 77 ribu.

Kurir yang curiga dengan harga mesin bor semurah itu meminta sang bapak memeriksa aplikasi e-commerce.

Ternyata barang itu hanya berisi kepala bor dan tak ada mesinya. Namun si bapak tetap ngotot.

Dia melihat mesin bor sesuai dengan foto dan memilih warna yang ada.