Menyayat Hati, 350.000 Orang di Tigray Hadapi Kelaparan, Akses Dilarang Bantuan Tak Sampai
RIAU24.COM - Komite yang berfokus pada tanggapan cepat terhadap krisis kemanusiaan tingkat tinggi yang dipimpin PBB memperkirakan bahwa sekitar 350.000 orang di wilayah Tigray menghadapi kondisi kelaparan, Rabu (9/6).
Perkiraan itu dipresentasikan pada pertemuan Komite Tetap Antar-Lembaga yang terdiri dari 18 organisasi PBB dan non-PBB yang diketuai oleh kepala kemanusiaan PBB Mark Lowcock. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga hadir.
Jumat pekan lalu, Lowcock memperingatkan bahwa kelaparan akan segera terjadi di Tigray, dia memperikrakan ada risiko ratusan ribu orang atau lebih akan mati, dilansir dari The Associated Press.
PBB telah mengkritik kurangnya akses ke semua wilayah Tigray bagi pekerja kemanusiaan yang ingin mengirimkan bantuan.
Kelaparan ini terjadi berbulan-bulan saat ketegangan politik antara pemerintah Presiden Ethiopia Abiy Ahmed dan para pemimpin Tigray meledak menjadi perang November lalu.