Seorang Warga Malaysia Meninggal Dalam Penahanan Polisi di Klang Setelah Diduga Mencoba Melarikan Diri
href="//www.riau24.com">RIAU24.COM - Seorang warga Malaysia telah meninggal dalam tahanan polisi, hanya sekitar seminggu setelah kasus ketiga untuk tahun 2021 terungkap. Pengacara dan politisi, Manoharan Malayalam, turun ke halaman Facebook-nya untuk membagikan kematian Umar Faruq bin Abdullah @Hemanathan yang berusia 36 tahun.
Dia menulis, “Ibu dari tiga anak, berusia lima, empat dan enam bulan, kehilangan suaminya, ayah anak-anaknya hari ini (3 Juni). Menurut Humaira Binti Abdullah @Kannagi, istri Umar Faruq berusia 25 tahun, lima petugas polisi telah masuk ke rumah mereka di Kuala Selangor dan menangkap Umar Faruq antara pukul 4 hingga 5 sore kemarin (2 Juni).
Dia kemudian menerima telepon pada jam 10 pagi pada tanggal 3 Juni dari petugas polisi, memintanya untuk membawakan makanan untuk suaminya karena suaminya sudah lama tidak makan.
Setibanya di Polres Klang Selatan, ia diminta menunggu hingga pukul 15.30, ketika diberitahu bahwa suaminya telah meninggal dunia.
“Dia terkejut dan menangis tak terkendali. Dia kemudian menghubungi saya untuk meminta nasihat hukum. Saya bergegas ke Polres Klang Selatan dan menghubungi Petugas Investigasi (IO) yang bertanggung jawab, Sersan Aidil, yang memberi tahu saya dan mengkonfirmasi bahwa Umar Faruq telah meninggal saat berada di bawah tahanan polisi, dan telah mencoba melarikan diri. Dia ditahan selama empat hari, yang diperoleh di hadapan Hakim di Klang hari ini (3 Juni),” tambahnya.
zxc2