RIAU24.COM -  Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa logistik PT Pos Indonesia disebut-sebut telah meningkatkan jam operasional layanan menjadi 24 jam dan tetap buka pada hari Sabtu dan Minggu atau pada saat libur tahunan.

Direktur PT Pos Indonesia Siti Choiriana mengatakan upaya ini dilakukan untuk memperkuat layanan bisnis yang menggarap pasar bisnis kurir dan logistik.

Menurut Siti, penambahan jam operasional tersebut akan berlaku pada awal Juni tahun ini, dan berlaku di seluruh kantor layanan di seluruh Indonesia tanpa libur.

"Mulai bulan ini kami buka tujuh hari seminggu, 24 jam sehari. Tidak ada hari libur, baik Sabtu-Minggu maupun tanggal merah", ujarnya dalam keterangan pers seperti dikutip Senin, 7 Juni.

Siti memastikan penambahan jam operasional tersebut merupakan bukti komitmen Pos Indonesia untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Pos Indonesia ingin memastikan layanan pos, khususnya kurir dan logistik, benar-benar memberikan pelayanan prima selama liburan”, ujarnya.

Sebagai informasi, saat ini BUMN tersebut memiliki 4.000 jaringan kantor dan 28.000 Agen Pos yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Di perkotaan, Pos Indonesia juga memiliki layanan antar jemput bola yang datang ke tempat konsumen.

“Kami pastikan layanan terbaru ini tidak terputus pada hari libur atau hari libur nasional. Kami berharap masyarakat senang menggunakan layanan yang ditawarkan”, ujarnya.

Keputusan penambahan jam operasional antar bisnis tersebut didasari oleh aktivitas perdagangan e-commerce yang berkembang cukup pesat, seiring dengan banyaknya platform marketplace dan perdagangan melalui media sosial.

Pasalnya, aktivitas belanja dari tempat tersebut terjadi tanpa ada batasan waktu. Untuk itu, langkah strategis ini akan menjadi ujung tombak kelancaran ekosistem digital ini. “Pengiriman barang yang berasal dari pesanan online justru meningkat pada hari Sabtu dan Minggu”, tambahnya.

“Melalui jasa kurir dan logistik yang maksimal, Pos Indonesia berharap dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Di sisi lain, kami akan terus menggenjot bisnis jasa keuangan agar laba perusahaan terus meningkat”, tutup Siti.