RIAU24.COM -  Satuan Lalu Lintas Polres Pontianak Kota, Kalimantan Barat, melakukan penyelidikan penyebab masuknya truk sampah ke kolam air mancur di Bundaran Untan Digulis Pontianak.

“Tim kami sudah berada di lokasi kejadian, dan saat ini kami masih dalam proses evakuasi truk yang masuk ke air mancur tersebut,” kata Kapolres Pontianak, AKP Rio Sigal Hasibuan di Pontianak, seperti dilansir Antara, Senin, 7 Juni.

Ia menjelaskan, truk tersebut diduga kuat akibat kecelakaan lalu lintas tunggal sekitar pukul 04.10 WIB tadi pagi.

Mobil Dinas Kebersihan Kota Pontianak dengan nomor polisi KB-8384-SD yang melaju dari Simpang Polda menuju Bundaran Untan Pontianak dengan kecepatan tinggi sesampainya di TKP menabrak trotoar dekat lampu merah sehingga kehilangan kendali dan masuk ke kolam air mancur Bundaran Untan Digulis Pontianak,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk saat ini korban atau pengemudi truk sampah belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat di RSUD Untan Pontianak yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara.

“Akibat kecelakaan tunggal ini, pengemudi truk sampah mengalami luka di bagian kepala dan mengeluarkan darah dari hidung, sehingga harus dirawat di rumah sakit,” katanya.

Pemkot Pontianak meresmikan kolam air mancur Bundaran Untan Digulis Pontianak pada tahun 2013.

Kolam air mancur di tengahnya terdapat tugu bambu runcing, kemudian di kelilingi air mancur dengan berbagai bentuk dan variasi sesuai dengan bambu runcing tersebut, dan ditambahkan lampu sorot dari bawah yang warnanya bisa berubah-ubah sehingga warna air mancur juga seolah berubah.

Waktu berjalan air mancur adalah delapan sampai sepuluh jam setiap hari. Kolam air mancur di Bundaran Tugu Digulis Untan dengan diameter 50 meter ini dilengkapi dengan 282 titik pemancar air yang terdiri dari 180 titik semburan lurus, tiga titik semburan berbentuk kepiting, enam titik semburan cerdas, dan 90 titik semburan kabut, serta dilengkapi dengan satu unit ruang filter, dan satu unit rumah kontrol.