RIAU24.COM - Di negara bagian Maharashtra, India barat, ribuan wanita dan gadis suku yang sedang menstruasi diasingkan dari rumah mereka.

Di India, menstruasi sudah lama menjadi hal yang tabu. Wanita yang sedang haid dianggap tidak suci dan dipaksa untuk hidup di bawah batasan ketat. 
zxc1 
Mereka dilarang melakukan fungsi sosial dan keagamaan, dilarang masuk ke kuil, bahkan dapur.

Mereka diasingkan di sebuah gubuk yang disebut Kurma Ghar. Tempat ini dilengkapi tempat tidur, toilet, dan listrik.

Sebuah badan amal yang berbasis di Mumbai, Asosiasi Kesejahteraan Sosial Kherwadi, sedang merenovasi gubuk yang hampir rubuh itu.
zxc2 
Para kritikus mengatakan strategi yang lebih baik adalah menyingkirkan gubuk ini sama sekali. Menurut mereka, menstruasi adalah sesuatu yang alami, tak bisa ditentang.

Pengucilan perempuan dari suku Gond dan Madia di Gadchiroli, salah satu distrik termiskin dan paling terbelakang di India, sangatlah ekstrem.

Kepercayaan tradisional mereka mengharuskan para wanita menstruasi ini menghabiskan lima hari setiap bulan di sebuah gubuk, yang sebagian besar terletak di pinggiran desa di tepi hutan, dilansir dari BBC.

Mereka tidak diperbolehkan memasak atau mengambil air dari sumur desa dan harus bergantung pada makanan dan air yang dikirim oleh kerabat perempuan. 

Jika seorang pria menyentuh mereka, pria itu harus segera mandi karena dia juga menjadi tidak murni karena sentuhan itu.

Sheetal Narote (21) mengatakan bahwa ia pernah tinggal sendirian di gubuk itu dalam keadaan ketakutan.

"Di dalam dan di luar gelap dan saya ingin pulang tetapi saya tidak punya pilihan."