109 Ribu Alumni Jadi Kebanggaan Universitas Riau
RIAU24.COM - PEKANBARU - Sejak berdiri pada tahun 1962 lalu hingga wisuda Februari 2021 lalu, Universitas Riau sudah memiliki 109 Ribu alumni. Para alumni ini menjadi kebanggaan dan aset yang tinggi bagi Universitas Riau.
Para alumni ini sudah menyebar ke berbagai belahan dunia. Para alumni juga sudah banyak berkiprah di banyak dunia pekerjaan baik di Riau maupun di daerah lain di In donesia. Karenanya diperlukan sinergi sebagai kunci utama dalam membangun Universitas sebagai almamater.
Hal itu disampaikan Rektor Universitas Riau Prof DR Aras Mulyadi DEA saat membuka kegiatan Kongres V Ikatan Keluarga Alumni Universitas Riau, Sabtu (5/6/2021). Aras mengatakan melalui kegiatan kongres, Universitas Riau berharap seluruh alumni agar bersatu dan bersinergi demi kemajuan Universitas Riau di masa yang akan datang.
“Kami yakin bahwa alumni mau memberikan peran dan masukan demi kemajuan Universitas Riau seperti membangun relasi yang baik antara kampus dengan berbagai lembaga baik di Indonesia maupun mancanegara. Ini merupakan sumbangsih alumni seperti memberikan informasi dunia kerja bagi alumni yang baru menyelesaikan kuliah. Dan juga memberikan inspirasi bagi adik-adik yang masih kuliah,” kata Aras Mulyadi.
Pelaksanaan Kongres V kali ini yang semula direncanakan secara hibrid atau pertemuan langsung dan daring, diubah menjadi daring secara keseluruhan. Perubahan dilakukan setelah penetapan status PPKM di Pekanbaru sebagai upaya Satgas Covid-19 menekan penyebaran pandemi corona. Kongres dihadiri secara daring oleh ratusan alumni dari berbagai daerah dan negara melalui aplikasi zoom setelah sebelumnya melakukan pendaftaran melalui tautan yang sudah disediakan panitia.
Kongres, kata Ketua Umum IKA Universitas Riau Ahmad Hijazi SE, merupakan forum kekuasaan tertinggi dalam pengambilan keputusan. Saat ini ada 11 ikatan keluarga alumni fakultas dan 4 IKA komisariat yang sudah berkegiatan. Menyusul ke depan ada 5 tambahan komisariat yang segera bisa berkegiatan.
“Dinamika organisasi yang ditunjukkan oleh kepedulian para alumni dalam kongres ini begitu tinggi. Kami juga mendapatkan masukan agar bagaimana sistem yang dipakai adalah one man one vote. Tetapi itu belum bisa kita wujudkan karena AD/ART kita belum mengaturnya. Mudah-mudahan di periode yang akan datang bisa disepakati lewat forum kongres sebagaimana organisasi lainnya yang sudah mulai mengarah ke sana,” katanya.
Ahmad Hijazi mengajak alumni untuk bisa menjadikan kongres melahirkan program-program yang bermanfaat bagi alumni dan almamater sebagaimana topik kongres yakni alumni bersatu melangkah maju.
Ketua Panitia Pelaksana Eka Putra Nasir ST MSc mengatakan kongres merupakan ajang silaturahmi dan wujud demokrasi dalam menyusun program dan pemilihan kepengurusan periode selanjutnya. Kongres diisi dengan pembukaan yang dilakukan rektor, silaturahmi akbar, webinar nasional dan sidang-sidang pleno. Untuk silaturahmi akbar diikuti 1.000 partisipan alumni yang sebelumnya sudah melakukan pendaftaran. Lalu pada webinar nasional menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Riau Syamsuar dan alumni yang menjadi entrepreneur Wan Muhammad Hasyim.
“Hal yang sangat membanggakan adalah begitu besarnya perhatian para alumni yang terlihat dari belasan ribu postingan twibbon di media sosial yang dilakukan para alumni dengan foto-foto wajah. Ini merupakan aset dan potensi yang besar baik ole IKA maupun oleh Universitas Riau. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu terlaksananya kongres ini,” kata Eka.(***)