RIAU24.COM - Para peneliti menggunakanteknologi pengenalan wajah di lokasi penyeberangan koala untuk memantau dan mencegah mereka dari kematian karena ditabrak kendaraan. Mereka berharap artificial intelligence dapat membantu menyelamatkan marsupial dari kepunahan.

Para peneliti di Australia itu sedang bereksperimen dengan teknologi pengenalan wajah untuk memantau koala sebagai bagian dari upaya konservasi.
zxc1 
Tim dari Griffith University di negara bagian Queensland timur laut mencoba menggunakan AI untuk mengenali marsupial ketika mereka menggunakan penyeberangan satwa liar, yang dirancang untuk menawarkan rute yang aman kepada hewan baik di atas atau di bawah jalan umum.

Mereka berharap data tersebut akan memberikan penamlakan lokasi penyeberangan yang diharapkan bisa lebih baik untuk melindungi mereka agar tidak terluka oleh mobil.

“Tujuan dari proyek ini adalah untuk mendirikan fasilitas pemantauan berbasis AI untuk memantau perilaku koala yang melintasi jalan, sehingga kami dapat menganalisis berapa banyak koala yang menggunakan fasilitas untuk menyeberang jalan menggunakan jalur bawah tanah atau penyeberangan di atas jalan," ujar Jun Zhou, seorang profesor di universitas, Selasa (1/6).
zxc2 
Zhou memimpin studi percontohan dua tahun yang didanai oleh pemerintah Queensland melalui skema hibah koala senilai AUD $90.000 ($70.000, €57.000).

AI dapat mengakhiri kebutuhan pemeriksaan kamera manual atau penggunaan tanda pengenal dan GPS untuk mengidentifikasi spesies hewan mana yang menggunakan penyeberangan, kata Zhou.

"Sekarang, dengan kecerdasan buatan yang berkembang sangat cepat selama 10 tahun terakhir, teknologi ini cukup kuat untuk membantu mengenali tidak hanya koala secara umum, tetapi koala individu mana yang menggunakan penyeberangan," katanya.

Hingga saat ini, pemantauan video penyeberangan perlu diperiksa oleh manusia untuk melihat jenis hewan apa yang tertangkap kamera.

Studi percontohan, "Memprediksi Perilaku Penyeberangan Jalan Koala menggunakan Jaringan Pengamatan Bertenaga AI," diharapkan akan diluncurkan di lokasi penyeberangan ramah koala di dekat ibu kota negara bagian Brisbane dengan 20 kamera pada akhir Juli 2021. 

Para peneliti berencana untuk bekerja dengan kelompok konservasi dalam melatih AI untuk membedakan antara hewan individu berdasarkan penampilan dan gerakan mereka.

Kebakaran hutan 2019-2020 yang merenggut nyawa sekitar 5.000 koala menimbulkan kekhawatiran, penyelidikan parlemen New South Wales menemukan bahwa koala akan punah di negara bagian itu pada tahun 2050 apabila pemerintah tak segera mengambil tindakan.