RIAU24.COM -  Meskipun dilengkapi dengan persenjataan lengkap dan canggih, pasukan Amerika Serikat (AS) ternyata juga tak luput dari kesalahan.

Pasalnya belum lama ini pasukan AS yang menggelar latihan yang bertajuk Swift Response 2021 salah serbu.

Pabrik bunga matahari milik masyarakat sipil di Bulgaria mereka kira ajang tempat latihan dikutip dari sindonews.com, Kamis, 3 Juni 2021.

Alhasil sang pemilik pabrik mengajukan gugatan ke pemerintah setempat lantaran aksi salah serbu tersebut.

Semua bermula ketika latihan multinasional pimpinan Angkatan Darat AS yang diadakan di Estonia, Bulgaria dan Rumania.

Pasukan yang dilibatkan tak tanggung-tanggung. Yakni dengan menurunkan lebih dari 7.000 pasukan terjun payung dari 10 negara NATO.

Selama latihan, anggota Brigade Lintas Udara ke-173 yang berbasis di Italia melakukan simulasi merebut. Serta mengamankan Pangkalan Udara Cheshnegirovo yang telah dinonaktifkan di Bulgaria selatan.

Namun kejadian salah serbu itu baru terjadi pada 11 Mei 2021 ketika tentara Amerika menggelar latihan dan membersihkan satu bangunan di sebelah lapangan terbang yang mereka pikir adalah bagian dari area pelatihan.

Namun ternyata tempat latihan itu ditempati warga sipil Bulgaria yang menjalankan bisnis bunga matahari.

Meskipun sempat mengagetkan, Angkatan Darat AS mengklaim tak memuntahkan satu peluru pun ke pabrik tersebut.

"Tidak ada senjata yang ditembakkan selama interaksi itu," sebut pernyataan dari Angkatan Darat AS.