Menu

Pertama Dalam Sejarah, Malaysia Kerahkan Jet Untuk Mencegat Serangan Belasan Pesawat Militer Milik China

Devi 2 Jun 2021, 14:45
Foto : Asiaone
Foto : Asiaone

RIAU24.COM - Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein pada Selasa (1 Juni) mengatakan dia akan memanggil duta besar China di negara itu atas manuver pesawat militer China di wilayah udara dekat negara bagian Sarawak, Malaysia Timur, yang sama saja dengan “pelanggaran wilayah udara dan kedaulatan Malaysia”.

Pernyataan Hishammuddin mengikuti pengumuman sebelumnya oleh Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (RMAF) bahwa pada Senin sore mereka mengerahkan jet untuk mencegat 16 pesawat China yang hampir melanggar wilayah udara nasional negara Asia Tenggara itu.

Dalam tanggapan segera, China mengatakan "kegiatan yang dilaporkan" adalah bagian dari pelatihan penerbangan rutin yang "tidak menargetkan negara mana pun" dan mematuhi hukum internasional.

Klaim sembilan garis putus-putus Beijing yang kontroversial atas Laut Cina Selatan membentang jauh ke perairan di negara bagian Sabah dan Sarawak, Malaysia Timur. Negara Asia Tenggara dan negara-negara penggugat lainnya terhadap Beijing dalam sengketa laut menganggap klaim China ilegal menurut hukum internasional.

RMAF mengatakan penerbangan pesawat China pertama kali terdeteksi oleh Pusat Pertahanan Udara di Sarawak pada pukul 11.53 pagi pada hari Senin, mendekati Wilayah Informasi Penerbangan (FIR) Kota Kinabalu melalui area yang merupakan bagian dari FIR Singapura.

Pesawat China "terbang dalam formasi taktis" dan terdeteksi terbang antara 23.000 kaki dan 27.000 kaki (7km dan 8,2km) di atas permukaan laut dengan kecepatan 290 knot memasuki zona maritim Malaysia.

Halaman: 12Lihat Semua