RIAU24.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hari ini, 2 Juni 2021.

Agendanya meliputi pembicaraan tentang strategi dan kebijakan umum pertahanan negara atau sistem senjata primer (Alutsista) 2020-2024.

“Dalam pertemuan ini, kami pasti akan menjelaskan rencana ke depan [kementerian], dan akan ada sesi tanya jawab. Kami akan coba jelaskan sejelas mungkin,” kata Prabowo di depan wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu.

Pertemuan juga akan membahas modernisasi alutsista. “Bagaimana kamu bisa mengetahuinya? Anda lebih tahu,” tegas menteri tentang agenda tersebut.

Berdasarkan rancangan Peraturan Presiden atau Perpres tentang alutsista Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) 2020-2023 yang beredar, anggaran pengadaannya mencapai USD 124 miliar atau Rp 1.773 triliun.

Prabowo mengatakan akan menjelaskan segala sesuatu terkait draf tersebut dalam rapat dengar pendapat dengan DPR.

Namun, Ketua Umum Partai Gerindra itu enggan memastikan negara mana yang bersedia memberikan pendanaan dengan skema pinjaman luar negeri untuk pengadaan Alutsista. "DPR yang akan bertanya kepada saya, bukan Anda," katanya kepada wartawan sambil tertawa.

Senin lalu, Prabowo Subianto absen dalam agenda yang sama.

Ketidakhadirannya dikritik oleh Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon. “Kami belum bertemu Menteri Pertahanan di sini selama hampir satu tahun. Maaf, dengan segala hormat, ini masalah negara yang harus dibicarakan,” kata Effendi di Kompleks Parlemen, Jakarta.