Meksiko Ngamuk, Merek Fesyen Zara Dituding Jiplak Baju Kebudayaannya
RIAU24.COM - Meksiko menuding merek fesyen internasional Zara, Anthropologie dan Patowl melakukan perampasan budaya.
Mereka mengklaim bahwa tiga merek ini menggunakan pola dari kelompok adat dalam desain mereka tanpa memberi manfaat apa pun bagi komunitas.
zxc1
Kementerian Kebudayaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengirim surat yang ditandatangani oleh Menteri Kebudayaan, Alejandra Frausto, kepada tiga perusahaan itu.
Zara, yang dimiliki oleh pengecer pakaian terbesar di dunia, Inditex, dituduh menggunakan pola khas komunitas asli Mixteca di San Juan Colorado dalam pembuatan midi dress berwarna mint dengan sulaman hijau dilansir dari The Guardian.
Inditex mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Reuters: "Desain yang dimaksud sama sekali tidak dipinjam dari atau dipengaruhi oleh kesenian orang-orang Mixtec di Meksiko."
zxc2
Frausto sempat mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Meksiko tidak akan lagi mentolerir perampasan budaya dari desain lokal tanpa kredit.