RIAU24.COM - UNICEF menyatakan tingkat kekurangan gizi dan malnutrisi pada anak-anak di Haiti mengalami lonjakan sejak dimulainya pandemi COVID-19, Senin (31/5).

Kurangnya makanan layak, sulitnya air bersih, lingkungan yang tidak higienis, dan kondisi cuaca ekstrem cenderung memainkan peran utama dalam peningkatan ini, dilansir dari UPI.

zxc1 
Data menjnjukkan bahwa di tahun 2020, tercatat ada 41.000 anak, dan naik menjadi lebih dari 86.000 tahun ini, menurut kepada Direktur Regional UNICEF untuk Amerika Latin dan Karibia Jean Gough.

"Hanya dalam satu tahun, lebih dari dua kali jumlah anak diperkirakan menderita kekurangan gizi akut parah di Haiti," katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah kunjungan lapangan tujuh hari ke negara Karibia.

"Di rumah sakit, saya sedih melihat begitu banyak anak yang menderita gizi buruk. Beberapa tidak akan pulih kecuali mereka menerima perawatan tepat waktu," imbuhnya.
zxc2 
Selama setahun penuh, UNICEF berharap bisa mengumpulkan 48,9 juta dolar untuk memenuhi kebutuhan 1,5 juta orang di Haiti, termasuk 700.000 anak-anak.