Waspada, Lima Penyakit Ini Dapat Membuat Anda Meninggal di Usia Muda
RIAU24.COM - Usia muda harusnya menghasilkan banyak karya gemilang, justru sebaliknya. Menjadi pribadi yang lemah dan rawan jangkit penyakit, tidak produktif.
Selain faktor keturunan, penyakit menyerang mereka di usia muda karena buruknya gaya hidup dewasa ini. Seperti pola makan tak teratur, merokok, konsumsi alkohol, kurang istirahat hingga tak pernah olahraga, hanya serentetan penyebab penyakit menjangkit tubuh manusia. Bila sudah begini, bersiaplah bisa jadi kematian akan mengincar di usia dini.
Berikut ini penyakit-penyakit yang semakin mengancam mereka yang masih masuk kategori usia muda:
Serangan Jantung
Serangan jantung selain karena terdapat kelainan jantung bawaan, juga disebabkan akibat gaya hidup yang tidak sehat. Saat ini, banyak kasus serangan jantung yang menyerang usia muda. Sejumlah dokter mengingatkan, kematian akibat serangan jantung sebenarnya bisa dicegah, yakni dengan melakukan check up rutin. Check up rutin dianjurkan terutama bagi mereka yang punya faktor risiko, antara lain berusia di atas 40 tahun, mengalami obesitas, merokok, kolesterol dan tekanan darahnya tinggi, serta punya riwayat penyakit kronis dalam keluarganya.
Stroke yang disebabkan karena penyempitan atau pecahnya pembuluh darah di otak tidak bisa lagi dikatakan sebagai penyakit orang tua. Sebab, saat ini usia muda juga rentan terkena stroke.
Spesialis saraf, dr Muhammad Kurniawan, SpS (K) dari RS Cipto Mangunkusumo pernah menangani pasien stroke termuda yang masih berumur 23 tahun. Menurutnya, konsumsi junk food berlebihan, kurang aktivitas seperti gerak dan olahraga berpotensi menyebabkan stroke pada kalangan muda.
Stroke yang tidak ditangani secara maksimal tidak hanya menurunkan kualitas hidup seseorang. Pengidap stroke juga memiliki risiko kematian yang tinggi. Sebab serangan stroke yang berulang untuk kedua kali dan seterusnya biasanya lebih ganas.
Penyakit autoimun adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga tidak dapat membedakan kawan dan lawan sehingga menyebabkan keluhan kesehatan kronis.
Autoimun juga dapat menyebabkan kematian jika menyerang organ yang memiliki peran vital. Pemicunya antara lain pola konsumsi makanan dan stress yang tinggi.
Saat ini jumlah penyintas autoimun di Indonesia jumlahnya sekitar 5.000 orang. Kalangan yang rentan terkena adalah wanita dan anak-anak. Pasalnya wanita memiliki tingkat stress yang lebih tinggi dibanding laki-laki.
Asma
Serangan asma yang terjadi secara tiba-tiba bisa menyebabkan kematian bagi pengidapnya. Asma adalah penyakit yang harus dikontrol dengan baik karena kondisi ini bisa menyebabkan serangan yang mengancam jiwa.
“Bisa saja (menimbulkan kematian). Bila terjadi serangan berat dan terjadi gagal napas serta terlambat mendapat penanganan medis ya bisa,” kata dr Frans Abednego Barus, SpP, dari OMNI Hospitals Pulomas. Namun, hal ini terbilang jarang karena sifat serangan dari asma sendiri gradual (bertahap). Kematian murni karena asma sendiri lebih dikarenakan pasien tidak menyadari tanda-tanda yang sudah muncul.
Kanker
Kanker saat ini masih menjadi penyebab kematian terbanyak di dunia. Sebab, beberapa jenis kanker juga bisa menyerang kaum produktif seperti kanker darah, kanker otak, dan kanker payudara hingga kanker usus.***