Jerman Akui Genosida Namibia, Minta Ampunan dan Bayar Penderitaan Rakyat melalui Bantuan Dana
RIAU24.COM - Melalui Menteri Luar Negeri-nya, Heiko Maas, Jerman secara resmi mengakui genosida yang dilakukan negaranya selama masa penjajahannya di Namibia.
"Kami sekarang secara resmi akan menyebut peristiwa-peristiwa ini sebagaimana adanya dari perspektif hari ini: genosida," kata Heiko Maas.
zxc1
Heiko Maas mewakili negaranya meminta ampunan dari rakyat Namibia dan para keturunannya.
Jerman juga mengumumkan bantuan keuangan senilai lebih dari $ 1,34 miliar, meskipun para aktivis mengatakan bantuan itu tak akan pernah cukup untuk membayar penderitaan yang harus dilalui rakyat Namibia.
Dilansir dari BBC, uang tersebut tampaknya akan dibayarkan selama 30 tahun melalui pengeluaran untuk infrastruktur, perawatan kesehatan dan program pelatihan yang bermanfaat bagi masyarakat yang terkena dampak genosida.
Penjajah Jerman diyakini telah membunuh setidaknya puluhan ribu orang herero dan nama di Namibia di awal abad ke-20.
Genosida di Namibia dimulai pada tahun 1904, di mana Herero dan Nama memberontak karena tanah dan ternak mereka disita Jerman.
Orang-orang Herero dan Nama yang selamat dipaksa pindah ke gurun, mereka lalu ditempatkan di sebuah kamp, di sana mereka dieksploitasi untuk dijadikan tenaga kerja.
Di antara orang-orang yang dieksploitasi ada yang meninggal karena penyakit, kelelahan, hingga kelaparan. beberapa juga dijadikan subjek eksperimen medis dan dilecehkan seksual.