Menurut Otoritas Terusan Suez, Ini Penyebab Kenapa Kapal Evergiven Bisa Nyangkut
RIAU24.COM - Kapal Ever Given sempat menjadi perhatian karena sempat nyangkut di Terusan Suez. Menurut Otoritas Kanal Suez (SCA), penyebab nyangkutnya kapal itu ada faktor teknis.
Mengutip Tempo.co dari kantor berita Reuters, SCA berujar kapal itu tersangkut karena terlalu ngebut hingga sulit dikendalikan.
Sulitnya kapal Ever Given dikendalikan, klaim SCA, tak lepas dari ukuran setirnya. Ukuran setir yang besar dianggap SCA membuat kapal itu sulit dikendalikan, apalagi di tengah cuaca buruk saat itu. Jika Ever Given tidak masuk ke terusan saat cuaca buruk, SCA yakin insiden tak akan terjadi.
"Kapten bisa menahan kapal untuk tidak masuk ke terusan. Dia tahu kemampuan kapal itu, sehingga dia bisa berkata 'saya tak akan masuk, cuacanya tak mendukung'. Dia bisa melakukannya," kata Ketua SCA, Osama Rabie, Kamis, 27 Mei 2021.
Dari data SCA, kapal Ever Given melaju dengan kecepatan 25 kilometer per jam di hari terjadinya insiden, 23 Maret 2021. Umumnya, untuk jalur sesesempit Terusan Suez, kapal kontainer melaju dengan kecepatan 8-9 kilometer per jam.
Dikatakan Rabie, dengan kecepatan 8-9 kilometer per jam, kapal Ever Given akan relatif lebih mudah dikendalikan di Terusan Suez, apalagi dalam cuaca buruk.
Selain itu, kapal pemandu juga tidak ketinggalan. Nah, karena Ever Given ngebut, tak hanya kapal jadi sulit dikendalikan, kapal pemandu pun tertinggal di belakangnya.
"Itu benar-benar ngebut, diperparah dengan kemudi yang tidak sesuai (ukurannya). Terlalu banyak masalah teknis dalam insiden kapal Ever Given," kata dia lagi.
Sementara itu, Kuasa hukum dari pemilik kapal Ever Given, Shoei Kisen, tidak setuju dengan pernyataan SCA. Mereka menganggap SCA tidak menunjukkan bukti kuat adalah masalah dalam operasional kapal. Selain itu, mereka menuduh SCA tidak menyediakan kapal pemandu, berbeda dengan klaim SCA bahwa kapal pemandu ditinggal oleh Ever Given.
Atas hal tersebut, kuasa hukum Shoei Kisen menegaskan mereka tidak mau membayar ganti rugi sebesar yang diminta SCA. Selain itu, mereka juga menuntut Pemerintah Mesir segera mengembalikan kapal Ever Given. Rencananya, kedua hal itu akan dibahas dalam sidang ganti rugi di hari Sabtu nanti.
Awalnya, SCA menuntut kompensasi sebesar US$916 juta atas insiden Ever Given di Terusan Suez. Mereka kemudian menurunkan besarannya ke US$550 juta, termasuk deposit US$200 juta untuk pembebasan kapal. Shoei Kisen menawarkan kompensasi US$150 juta.