RIAU24.COM -  Olimpiade Tokyo diyakini dapat memunculkan varian baru virus COVID-19 dan membahayakan nyawa atlet serta penduduk setempat.

Hal ini disampaikan oleh Naoto Ueyama, kepala Serikat Dokter Jepang saat konferensi pers Klub Koresponden Asing Jepang, dilansir dari UPI.
zxc1 
Menurut Naoto, Olimpiade Musim Panas bisa menjadi tempat penularan infeksi, hal ini bertentangan dengan klaim sebelumnya yang dibuat oleh anggota Komite Olimpiade Internasional.

Naoto Ueyama juga mengatakan bahwa vaksin dan pengujian virus tidak akan mencegah penyebaran varian selama Olimpiade.

"Dengan begitu banyak varietas mutan yang masuk ke satu tempat di satu kota, ada peluang bagi strain yang berbeda untuk bergabung atau bergabung untuk menciptakan varian baru yang berbahaya," kata Ueyama.
zxc2 
"Jepang sudah berjuang dengan gelombang keempat pandemi COVID-19 dan pejabat lokal tidak dapat menyangkal kemungkinan bahkan jenis virus baru yang berpotensi muncul," kata Ueyama, dilansir dari Russia Today, UPI.

Pernyataan Uyema dimuat di media asing tetapi tidak dimasukkan dalam harian utama Jepang pada Kamis (27/5).

Perdana Menteri Yoshihide Suga telah menyuarakan masalah kesehatan tetapi dia belum mengusulkan pembatalan Olimpiade, yang akan mengakibatkan kerugian besar, sekitar miliaran dolar.