Pria Palestina Dibunuh Oleh Unit Rahasia Israel di Tepi Barat
Namun, seorang pejabat dari gerakan Fatah di kamp pengungsi al-Amari mengatakan kepada media lokal Palestina bahwa Fahd tidak diinginkan oleh Israel.
Amin Abu Radaha mengatakan Fahd, mantan tahanan di penjara Israel, berada di lingkungan Umm al-Sharayit bersama teman-temannya, dan meninggalkan mobilnya selama 20 menit untuk membeli permen knafeh.
"Begitu dia kembali ke mobil, pasukan Israel yang menyamar menembaknya dan membuatnya berdarah sampai dia menjadi martir," kata Abu Radaha.