Dr Zaidul Akbar Sebut Makan Mi Instan Menzolimi Diri Sendiri, Ini Alasannya
"Mungkin di sini tidak ada satu pun lidahnya yang tidak terkena micin. Tidak mungkin yang tidak pernah kena mi instan. Dan mi instan kalau boleh saya katakan makanan yang sangat-sangat tidak sehat," ucapnya lagi.
Lebih lanjut, penggagas Jurus Sehat Rasulullah itu mengibaratkan konsumsi mi instan sama dengan alkohol dan narkoba. Yang sama-sama bikin kecanduan. "Jadi makanan itu, demikian juga alkohol atau pun narkoba, maka makanan juga bisa memberikan kecanduan," ucapnya.
"Saya gak tahu di Pontianak ini, tapi sekarang di Jakarta, Bekasi, daftar haji itu sekitar 15 tahunan. Banyak yang daftar haji di sana kalau berangkat 2029, karena gak mau jaga makan, jaga minum, karena gak mau jaga hal-hal sehari-hari. Dia akhirnya waktu jatah hajinya tiba gak jadi berangkat, gara-gara gagal ginjal, darah tinggi, segala macem. Nyeseknya minta ampun," jelasnya lagi
Dokter Zaidul juga mengingatkan, ibadah yang dikerjakan dengan sempurna, maka pahalanya juga akan sempurna.
"Kalau kita gak mau jaga badan kita dan akhirnya menyebabkan tulang-tulang kita bermasalah lalu akhirnya salatnya duduk, maka pahala salat duduk setengah salat berdiri. Gak mau jaga badannya, akhirnya apa, duduk gak bisa akhirnya tiduran. Pahala salat berbaring, setengah pahala salat duduk. Sayang," tuturnya.
Maka itu, Zaidul Akbar mengatakan, bagi seorang Muslim, menjalani hidup sehat itu bukanlah lifestyle. Melainkan bentuk ketaatan kita kepada Allah SWT.